Mahasiswa sebagai Tunas Muda Pembangkit Ekonomi Islam

IMG 20190901 WA0014

Gemercik News-Tasikmalaya (01/09/19). Setelah dilaksanakan Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Siliwangi (OMBUS), mahasiswa baru diserahkan ke fakultas dan jurusan masing masing, untuk mengikuti kegiatan belajar dan berbagai aktifitas lainnya yang diselenggarakan baik oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di fakultas masing-masing maupun yang diadakan oleh himpunan mahasiswa di jurusan masing masing. Seperti yang dilakukan di Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam yang melaksanakan pembukaan masa bimbingan (mabim) pada tanggal 1 September 2019, di ruang rapat 1 Gedung Rektorat lantai 2. Acara pembukaan ini dihadiri beberapa petinggi di fakultas Agama Islam serta ketua organisasi mahasiswa di lingkungan Fakultas Agama Islam. Acara ini secara resmi dibuka oleh prof. Dr. H. M. Abdul Somad, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Agama Islam di Universitas Siliwangi.

Kurangnya pemahaman ekonomi islam di era milenial menjadi alasan diusungnya tema acara pembukaan mabim kali ini yang di kemas dalam kegiatan Diklat ekonomi islam yaitu “Menjadikan Mahasiswa Ekonomi Islam yang Tangguh di Era Milenial dengan Dilandasi Akhlakul Karimah” selain itu, diangkatnya tema ini selaras dengan visi ketua himpunan mahasiswa ekonomi syariah agar bisa menjadikan mahasiswa ekonomi Islam yang tidak hanya kuat di ekonominya saja tapi juga memiliki akhlakul krimah.

Kegiatan ini, diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dan mahasiswa tahun lalu Jurusan Ekonomi Syariah yang tidak lulus mabim di tahun bersangkutan. Menurut data yang diterima oleh ketua pelaksana, peserta yang seharusnya hadir di kegiatan ini sejumlah 116 mahasiswa. Rangkaian mabim kali ini masih sama seperti tahun sebelumnya dan tidak begitu banyak perbedaan, hanya saja yang membedakan untuk mabim kali ini yaitu ditambahnya atribut mahasiswa berupa syal dengan tujuan agar semakin terlihat identitas dari himpunan mahasiswa ekonomi syariah.

Sama seperti mabim di fakultas dan jurusan lain, mabim di jurusan ekonomi syariah ini juga terdiri dari beberapa rangkaian yang diawali dengan opening ceremony, forum group discussion (FGD), clossing ceremony dan diakhiri dengan kegiatan outbound. Untuk kegiatan outbound di tahun-tahun sebelumnya biasa diadakan di daerah Kiara Jangkung, namun untuk tahun ini ada opsi lain untuk tempat outbound yaitu di daerah Ciakar, yang masih berada di Tasikmalaya.

Kegiatan DIKLAT ini diisi oleh beberepa pemateri, baik yang berasal dari internal kampus maupun dari eksternal kampus. Salah satu pemberi materi yang berasal dari internal kampus yaitu Dekan Fakultas Agama Islam. Sedangkan untuk pemateri dari eksternal kampus diisi dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Tasikmalaya, dan Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam Nasional (FoSSEI). “Untuk pemateri sendiri ada beberapa pemateri, ada dari dosen-dosen kampus, ada dari luar seperti dari MES dan dari FoSSEI, untuk dari fossei InsyaAllah akan diwakili oleh Presidium Nasional FoSSEI,” ujar Khoer Afandi mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah angkatan 2018 selaku ketua pelaksana kegiatan.

Dengan diadakannya kegiatan Diklat ini, diharapkan mencetak generasi yang kuat di bidang ekonomi maupun akhlakul karimah sehingga mampu membangkitkan ekonomi Islam. “Harapan saya setelah diadakannya kegiatan ini tertanam nya jiwa Rabbani, artinya mereka punya kesadaran bahwa ekonomi islam itu akan berkembang nantinya dan mereka adalah tunas muda yang akan kebangkitan ekonomi Islam.” Tutup Afandi.

Reporter: Riska dan Tresna
Penulis: Riska dan Tresna
Penyunting: Neli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *