Gemercik News–Tasikmalaya (28/11). Universitas Siliwangi kembali mengadakan acara wisuda di Gedung Mandala. Namun, berbeda dengan wisuda periode sebelumnya yang dilaksanakan dalam satu hari, untuk wisuda kali ini dilaksanakan dalam dua hari sehingga mempengaruhi keamanan, ketertiban, juga kebersihan dalam pelaksanaannya.
Menurut penuturan Erif Ruslan, salah satu satpam yang bertugas, keamanan dan ketertiban terdapat peningkatan, tapi masih terdapat beberapa kekurangan. Dimana, area sekitar Gedung Mandala kali ini cukup steril dari pedagang dikarenakan adanya pembatasan para pedagang yang hendak masuk dari pukul 00.00 malam sebelum wisuda sampai jam 10.00, setelah itu baru para pedagang dan yang lainnya diperbolehkan masuk. Tindakan yang dilakukan oleh para satpam Unsil dengan cara melakukan pembagian tugas untuk berjaga di tiap gerbang agar para pedagang tidak bisa masuk hingga ke depan Gedung Mandala.
“Ya alhamdulillah untuk yang sekarang kan di depan rektorat gak keliatan semerawut oleh pedagang. Bisa diliatsendiri kan? Ya mungkin ada peningkatan dari (wisuda) sebelumnya walaupun masih tetap banyak kekurangan,” tutur Erif.
Walau demikian, Gedung Mandala masih belum bisa steril dari para keluarga wisudawan yang duduk di depan Gedung Mandala. Hal ini mengganggu jalannya penjemputan wisudawan dari Gedung Mandala ke fakultas masing-masing.
“Iya sih di sini dilarang tapi kita kan gak tau harus duduk dimana. Gak ada petunjuk kita harus duduk dimana gitu kan.” Jelas Rita saat ditanya mengapa duduk di depan Mandala bersama anak dan suaminya.
Berbeda dengan Rita yang tidak mengetahui kalau disediakan tempat untuk keluarga yang mengantar, Syawal yang juga duduk di depan Gedung Mandala mengaku sudah mengetahui adanya tempat untuk keluarga yang tidak bisa masuk ke dalam Gedung Mandala. Namun, dia merasa bosan jika harus selalu di lokasi yang disediakan selama proses wisuda berlangsung.
Sedangkan untuk penertiban kendaraan, Erif menjelaskan pada hari pertama kendaraan roda empat yang boleh masuk ke dalam Unsil hanya untuk tamu VIP. Maka, kendaraan roda empat dari keluarga wisudawan tidak bisa parkir di dalam Unsil. Dan untuk kendaraan roda dua diarahkan untuk parkir di dekat pos satpam, parkiran FEB dan parkiran Gedung Trigatra.
Terkait keamanan, ketertiban, dan kebersihan dari pihak rektorat sendiri juga secara langsung memberikan arahan kepada para petugas yang bertugas di lapangan seperti satpam dan petugas kebersihan. Pihak rektorat pun telah mempunyai beberapa rencana terhadap peningkatan acara wisuda secara bertahap dari menyambut kedatangan orang tua mahasiswa sampai pengondisian tempat duduk, konsumsi, serta parkir kendaraan.
Kunkun Kurmansyah, SH., MH., selaku Kasubbag Rumah Tangga dan Barang Milik Negara, tidak bisa mengatakan bahwa adanya peningkatan perihal keamanan, ketertiban dan kebersihan pada wisuda kali ini, karena yang bisa menilai hanya tamu undangan yang datang dan juga masyarakat. Serta akan terus membenahi kekurangan pada wisuda kali ini.
“Harapan saya, Unsil menjadi kebanggaan kita semua. Bisa berprestasi ditingkat nasional dan internasional, dan tentunya itu bisa memberikan kontribusi kepada negara dan bangsa bahwa Unsil itu ada karena mahasiswanya benar-benar berprestasi,” harap Kunkun.
Selain itu, Kunkun juga berharap di wisuda-wisuda selanjutnya mahasiswa di Unsil akan turut membantu jalannya proses wisuda dari awal sampai akhir, mulai dari keamanan hingga ketertiban termasuk yang berdagang dan jasa fotografi. Sehingga lingkungan Unsil tidak dikuasai oleh orang luar dan mahasiswanya dapat menghargai juga mencintai lingkungan sendiri.
Reporter : Sylvia & Fachriel
Penulis : Sylvia & Fachriel
Penyunting: Rini