Menyoal Corona, Dekan FIK Unsil Meminta Hand Sanitizer Ada di Setiap Gedung Unsil

Hhohohoho

Gemercik News-Universitas Siliwangi (04/03). Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi, DR. Asep Suryana Abdurrahmat, M. Kes, mengajukan kepada pihak rektorat untuk menyediakan hand sanitizer di sejumlah gedung yang ada di lingkungan Unsil. Hal tersebut guna menjaga kebersihan dari beragam virus, termasuk virus Corona (Covid-19).

“Saya minta ke Pak Rektor untuk dibuat kebijakan, disediakan hand sanitizer di berbagai gedung, (baik) di dalam atau pun di luar gedung. Karena kita sering megang sembarangan dan lupa cuci tangan yang memungkinkan masuknya virus dengan mudah,” tuturnya.

Selain itu, Dekan FIK pun mengimbau masyarakat Unsil dan Kota Tasikmalaya untuk tidak khawatir berlebihan, karena virus Corona diyakini tidak lebih bahaya dari HIV, virua ebola, flu burung, dan flu babi.

“Covid-19 dari segi fisiologinya itu jauh lebih ringan dari virus-virus lain. Flu burung, flu babi, apalagi virus ebola itu, kan, mortalitasnya di atas 80%. Artinya, setiap 100 (orang) yang kena virus, 80 orang meninggal. Tapi kalovirus Corona, baru 2 persen,” jelasnya.

Asep pun menjelaskan bahwa pola penyebaran dari virus Corona (Covid-19) ini terkait dengan perilaku hidup manusia sehari-hari. Penyebaran virus ini menyebar secara cepat dan terikat kuat dengan perilaku yang diterapkan oleh setiap individu.

“Virus memang bisa menular lewat udara, tapi dalam jangka atau jarak tertentu. Efektifnya sebuah virus bisa pindah dari satu orang ke orang lain itu pada jarak lima kaki. Urusan virus Corona, urusan perilaku hidup manusia. Apa pun yang masuk virus itu, seandainya pola hidup manusia bagus, jangan khawatir,”paparnya.

Selanjutnya, Asep berharap agar mahasiswa Unsil dan masyarakat Kota Tasikmalaya tidak panik dan waswas terkait adanya virus corona (Covid-19). (Sebab) penyebab utama rusaknya sesuatu ialah kepanikan.

Iya itu berita yang hoaks mohon jangan didengar, pilih berita yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya

“Konsen harus, panik jangan. Ikuti perkembangan, ikuti berita, tapi mohon yang hoaksjangan didengar, (pilih berita) yang bisa dipertanggungjawabkan. Lihat (dan) pelajari bagaimana virus Corona, apa yang boleh dilakukan, (serta) apa yang sebaiknya tidak dilakukan,” sarannya.

Reporter dan penulis: Ayu

Penyunting: Ghina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *