Mahasiswa Unsil Salurkan Bilik Disinfektan dengan Percuma

IMG 20200410 WA0014

Gemercik News-Tasikmalaya (10/04). Bilik Disinfektan (Biltan) produksi mahasiswa Unsil hari ini mulai disalurkan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya secara percuma. Penyaluran bilik disinfektan ini direspon baik oleh pihak RSUD. Biltan ini diproduksi oleh Startup mahasiswa Teknik Elekto Universitas Siliwangi, yakni Tasik Inovasi yang berkolaborasi dengan Indonesia Kolektif di bawah naungan PKIE (Pusat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) Covid-19 Unsil.


Piah Rapiah sebagai Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD dr. Soekarjo menyampaikan ucapan terima kasih. Dengan adanya penyaluran ini, ada hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan upaya pencegahan.
Bilik disinfektan ini akan ditempatkan di ruang isolasi untuk digunakan oleh pegawai RSUD dr. Soekarjo maupun pasien yang datang. Sebab, tenaga kesehatan sebagai pihak yang menanganinya pun harus steril dan bisa membantu mengurangi risiko penularan Covid-19.


Piah berharap kepada Universitas Siliwangi maupun instansi lainnya agar bisa terus mengembangkan inovasinya, baik dari segi teknologi maupun segi lainnya sebagai bentuk kontribusi terhadap penanganan Covid-19.
Sejauh ini, bilik disinfektan yang dibuat sudah sebanyak empat buah. Namun, secara prinsip mereka masih mempunyai sekitar enam buah lagi yang akan didistribusikan ke berbagai instansi yang membutuhkan.
Setiap satu bilik disinfektan mengeluarkan dana sebesar Rp.1.500.000,00 s.d. Rp.2.000.000,00. Bilik pertama didanai dari hasil iuran, kemudian ketiga lainnya didanai dari pihak universitas.


“Kalau (biaya bilik disinfektan) yang pertama, kan, patungan. Kalau (biaya bilik disinfektan) yang tiga (lainnya) itu dari kampus. Itu, tuh, dianggarinnya buat dua bilik, tapi kita bikin jadi tiga bilik, karena, kan, kebetulan ada beberapa bahan yang udah kita punya, cuma tinggal nambahin aja gitu,” jelas Fadli Padriyana sebagai Project Manager Bilik Disinfektan.


Selain penyaluran ke RSUD dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya, bilik disinfektan pun akan disalurkan ke setiap rumah sakit di Kota Tasikmalaya. Namun, karena terhambat biaya pembuatan bilik disinfektan yang lebih banyak, hal ini masih dalam tahap perencanaan.


Asep Suryana selaku Ketua PKIE Covid-19 sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unsil pun turut menyampaikan banyak hal mengenai keunggulan bilik disinfektan ini. Yang paling membedakan bilik disinfektan Unsil dengan instansi lain yaitu cairan yang digunakan berasal dari bahan alami yang bisa ditemukan di rumah masing-masing. Maka dari itu, bilik disinfektan ini siap untuk didistribusikan.


Selain menciptakan bilik disinfektan, Fadli menyampaikan bahwa mereka sedang melakukan riset untuk pembuatan ventilator yang akan diluncurkan kisaran 21 hari kemudian. Yang mana, alat ini diperuntukkan bagi pasien positif Covid-19 untuk membantu pernapasannya.
Pada akhir wawancara, Fadli menyampaikan harapannya bagi seluruh pihak agar terus menjaga kesehatan, berkontribusi, dan saling menghargai bilamana ada sekelompok orang yang mecoba untuk menghadirkan inovasi-inovasi.


“Harapannya cuma satu, sih, jaga kesehatan. Terus yang bisa berkontribusi, ayolah kita berkontribusi. Jangan sampe kita misalkan ada sekelompok orang yang mencoba berinovasi, terus ikut berkontribusi di kasus (Covid-19) ini malah dikritik atau diperangi gitu. Ayolah bangun, ikut bantu!” tutup Fadli.

Reporter: Anisa T. W. dan Syahda Ulum
Penulis: Syahda Ulum
Penyunting: Anakus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *