Perempuan Harus Mampu Berdandan

IMG 20200416 WA0033


Karya : Eva Silvia Utami
Terlahir menjadi seorang perempuan, bukanlah sebuah pilihan namun sebuah takdir yang harus disyukuri. Dianugrahi paras yang cantik dan memukau merupakan impian dari semua perempuan yang ada. Namun, seringkali beberapa di antara mereka tidak menyadari akan kecantikan yang terpancar dalam diri mereka sendiri. Sehingga bukannya rasa syukur dan bangga yang ada, namun malah sikap insecure yang mereka rasa.


Insecure merupakan istilah yang digunakan untuk perasaan ketidaknyamanan seseorang terhadap suatu hal dalam berbagai kondisi (Liputan6.com, 2020). Perasaan insecure biasanya muncul salah satu di antaranya adalah ketika seseorang membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Korban dari perasaan ini kebanyakannya adalah kaum perempuan. Mereka cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain, terutama dalam hal fisik, sehingga mereka selalu merasa kurang percaya diri dengan fisik mereka sendiri.


Salah satu cara untuk mengatasi masalah itu adalah dengan berdandan. Maka seorang perempuan haruslah pandai untuk berdandan. Mengapa berdandan? Karena berdandan di sini ditujukan bukan untuk terlihat cantik ataupun sempurna dimata orang lain saja, namun juga untuk kepuasan terhadap diri sendiri. Setidaknya dengan sedikit pulasan pada bagian wajah, dapat memberikan efek fresh bagi orang yang melihatnya.


Kepiawaian dalam memoles wajah, tidak jarang pula akan memunculkan berbagai pujian dari orang lain sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri seorang perempuan. Apalagi bila mana ia mampu untuk memadu padankan kepiawaiannya tersebut dengan caranya dalam menyelaraskan pakaian. Keselarasan tersebut tidak dilihat berdasarkan budget, namun dilihat berdasarkan terpadu tidaknya antara motif dan warna yang ia pakai. Selain itu, yang paling utama adalah tentang seberapa nyaman kamu ketika menggunakannya.


Memakai make-up juga dapat diartikan sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri. Tanpa kita sadari, kita akan menuntut diri kita untuk selalu berpenampilan rapi dan menarik dalam kehidupan sehari-hari, baik itu ketika akan pergi ke kampus, ke kantor, ataupun sebatas jalan-jalan di sekitar taman kota. Pastinya seorang perempuan ingin tampil rapi dan juga menarik, sebagai bentuk penghargaan terhadap dirinya sendiri.


Ketika seorang perempuan melamar pekerjaan disebuah perusahaan, maka atasannya juga akan melihat apakah si pelamar merias diri sebelum datang ke perusahaannya atau tidak. Ketika pelamar itu memakai make-up, maka itu menjadi pertanda bahwa pelamar menghormati mereka yang memberikan interview dan pelamar akan dinilai sebagai pribadi yang rapi dan tidak urakan, itu akan menjadi nilai plus tersendiri.


Seorang perempuan juga dituntut untuk berdandan ketika mereka hendak menghadiri suatu acara, baik itu acara pernikahan, acara ulang tahun, ataupun acara penting lainnya. Mereka berdandan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap orang yang mengundang mereka ke acara tersebut. Karena tidak mungkin mereka akan datang menghadiri sebuah acara tanpa menggunakan make-up sama sekali.


Cantik juga bukan hanya sekedar pandai menggunakan make-up, ataupun pandai menjaga penampilan saja, namun cantik juga dapat dilihat dalam sikap dan attitude. Dengan sikap dan attitude yang baik, akan menjadikan seorang perempuan tampil lebih berkharisma. Orang-orang akan lebih menghargai seseorang apabila secara fisik ia mampu menjaga penampilannya, dan secara sikap ia mampu menjaga attitude nya, dan biasanya sikap yang baik berasal dari sebuah kebiasan yang baik pula.


Sebagian orang menganggap bahwasannya cantik dalam penampilan jauh lebih penting karena penampilan adalah first impression dalam menilai seseorang. Namun, ada juga yang berpendapat bahwasannya cantik dalam attitude jauh lebih penting karena sikap kita terhadap seseorang akan mempengaruhi sikap orang lain terhadap kita. “Sikapku tergantung sikapmu kepadaku” dari kalimat tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwasannya sikap merupakan hal yang penting.


Menurut saya, cantik dalam penampilan dan cantik dalam attitude tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Karena kedua hal tersebut memiliki porsinya masing-masing, tidak dapat disandingkan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga perlu adanya keseimbangan antara kedua hal itu. Seorang perempuan harus menjaga penampilannya agar terlihat baik secara fisik dan secara first impression dimata orang lain. Seorang perempuan juga harus menjaga sikap dan attitude nya agar bisa mempertahankan penilaian “baik” itu dimata orang lain.


Ketika seorang perempuan sudah merasa baik dimata orang lain, maka ia akan merasa percaya diri untuk tampil di depan orang lain. Ia akan memiliki rasa semangat dan percaya diri untuk tampil di depan umum, karena ia beranggapan bahwasannya dirinya adalah pribadi yang baik. Berbeda halnya apabila ia memiliki anggapan yang sebaliknya. Ketika ia memiliki anggapan bahwa dirinya merupakan pribadi yang buruk, maka ia akan memiliki perasaan tidak percaya diri untuk tampil di depan umum.


Sikap percaya diri membuat seorang perempuan akan merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Ketika dia telah memiliki rasa percaya diri dalam dirinya, maka ia akan memiliki rasa nyaman dalam dirinya. Hal itu timbul karena ia merasa bahwa dirinya telah bersikap benar, sehingga ia akan terus mengulangi fase itu selama hidupnya.


Perempuan berdandan untuk merasa cantik. Merasa cantik membuat orang merasa baik. Merasa baik dapat membuat orang merasa percaya diri. Merasa percaya diri membuat orang merasa nyaman pada dirinya sendiri.

Penyunting: Rini Trisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *