APA KABAR KULIAH DARING?

IMG 20200417 WA0026

Gemercik News–Tasikmalaya (17/04). Pandemi Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia dan menyebar di berbagai daerah mengharuskan pemerintah segera bertindak untuk memutuskan rantai penyebaran virus tersebut. Seperti negara-negara yang sudah menetapkan lockdown guna memutuskan rantai penyebaran virus, Indonesia pun menetapkan lockdown di seluruh wilayah. Bahkan, Ibu Kota DKI Jakarta sudah menetapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Dengan diadakannya lockdown, semua kegiatan dilakukan dari rumah termasuk belajar. Karena itu, seluruh pelajar hingga mahasiswa dianjurkan bahkan diharuskan untuk pulang ke rumah masing-masing dan melakukan kegiatan dari rumah. Dengan demikian, semua pelajar dan mahasiswa melakukan pembelajaran daring dari rumah masing-masing.

Bermodalkan akses internet dan alat komunikasi seperti ponsel pintar dan laptop, kegiatan belajar-mengajar masih dapat berjalan walaupun tanpa tatap muka. Kegiatan ini dilakukan menggunakan grup WhatsApp. Namun, pada jenjang perguruan tinggi, ada sebagaian dosen yang memilih perkuliahan dengan menggunakan media tatap muka seperti menggunakan aplikasi Zoom dan akses lainnya yang disediakan kampus masing-masing. Mahasiswa masih dapat mengakses dan menerima materi dari dosen dan begitu pun sebaliknya, dosen masih bisa memberi penjelasan mengenai materi mata kuliah kepada mahasiswa.

Keunggulan dari pembelajaran daring atau kuliah online yaitu dapat memanfaatkan teknologi, dapat mendukung perkembangan teknologi, tidak perlu datang ke kampus, lebih santai, dan dapat dikerjakan atau mengikuti perkuliahan di mana saja.

Namun, di balik kelebihan tersebut terdapat banyak kekurangan dari perkuliahan daring ini. Kekurangan tersebut di antaranya penyampaian yang kurang maksimal dikarenakan kuliah daring baru pertama kali dilakukan, jaringan yang tidak stabil, dan lain sebagainya. Hal tersebut menjadikan mahasiswa tidak telalu memahami materi yang disampaikan.

Bahkan tidak jarang mahasiswa hanya menerima materi saja tanpa menerima penjelasan dari dosen. Tugas pun menjadi salah satu kendala yang paling sering dikeluhkan oleh mahasiswa. Banyak dosen yang memberikan banyak tugas sehingga mahasiswa kewalahan membagi waktu antara kuliah online dengan tugas online.

“Pembelajaran (daring) kurang efektif, tidak sepaham ketika belajar di kelas, tugas berkali-kali lipat lebih banyak, (dan) lebih lelah karena harus menatap monitor atau laptop lebih lama,” tutur Khairati Hanifa mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi.

Lain dari itu, kuota menjadi kendala utama bagi mahasiswa. Banyak sekali mahaiswa yang mengeluhkan harus mengeluarkan dana yang banyak untuk sekadar membeli kuota karena kuliah daring memerlukan kuota yang tergolong banyak.

Kuliah luring (luar jaringan) atau tatap muka di kampus dengan kuliah daring (tatap muka menggunakan aplikasi) memiliki beberapa perbandingan. Kuliah biasa atau tatap muka langsung tentu lebih efektif karena mendapat penjelasan materi dari dosen langsung secara jelas dan mahasiswa dapat memahami materi dengan baik. Sedangkan kuliah daring, meskipun dosen memberikan penjelasan, tetapi masih banyak mahasiswa yang kurang memahami materi yang disampaikan.

Tidak hanya itu, tidak semua dosen menggunakan satu aplikasi. Akibatnya, tidak jarang mahasiswa kebingungan ketika akan mengikuti perkuliahan dengan aplikasi yang berbeda-beda. Begitu juga dengan jadwal kuliah daring yang tidak jarang dipindahkan (tidak sesuai jadwal biasa). Ada banyak aspirasi dan harapan dari mahasiswa kepada kampus atau lembaga terkait kuliah daring ini.

“Lakukan sesering mungkin evaluasi dari cara way out (jalan keluar) dari masalah tersebut. Gunakan aplikasi atau web yang tidak terlalu bervariasi seperti satu web dan satu aplikasi saja untuk semua mata kuliah. Pemateri dapat membuat video penyampaian materi lalu dikirim kepada mahasiswa kemudian dilakukan diskusi,” tutur Aprilia M. mahasiswa Jurusan Pendidikan Masyarakat sebagai aspirasinya.

Reporter: Tresna Nurazizah
Penulis: Tresna Nurazizah
Penyunting: Anakus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *