Gemercik News-Tasikmalaya (30/06). Usai tanggal 26 Juni 2020, Kota Tasikmalaya masuk pada pekan pertama berakhirnya PSBB. Berdasarkan hasil dari evaluasi Tim Gugus Tugas Tasikmalaya, jumlah pasien positif virus corona (COVID-19) melandai. Sehingga masyarakat akan masuk ke fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Dilansir dari media Radar Tasikmalaya, dari keterangan Ketua Gugus Tugas Kota Tasikmalaya. Mengenai teknis penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) masih dalam tahap pembahasan, dengan alasan karena pembatasan operasional usaha kegiatan yang masih dilarang. Maka perlu adanya pertimbangan agar bisa beroperasi ataupun tidak.
“Kita akan rapatkan dulu teknis seperti apa, termasuk beberapa tempat usaha yang ditutup. Kita akan pertimbangkan boleh tidaknya beroperasi,” ujar Ketua Gugus Tugas.
Sementara, Berdasarkan update perkembangan virus corona (COVID-19) di akun resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya, dari sebaran per kelurahan pada tanggal 29 Juni 2020. Jumlah total kasus positif sebanyak 50 kasus, dengan rincian 25 kasus terkonfirmasi PCR (Polymerase Chain Reaction) dan 25 kasus positif RDT (Rapid Dignostic Test).
Dari 25 kasus terkonfirmasi PCR terdapat 22 pasien yang sembuh, 1 positif dan 2 meninggal. Sedangkan, dari 25 kasus positif RDT sejumlah 24 pasien dinyatakan negatif PCR, dan 1 pasien meninggal.
Tetapi, karena data virus corona (COVID-19) mulai melandai, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman menuturkan jika masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Jadi, selama kasus (virus) corona belum dapat ditangani secara keseluruhan, maka protokol kesehatan tersebut wajib dijalankan,” jelas Budi kepada media Harapan Rakyat.
Budi menambahkan kalau pemerintah kota sedang menyusun peraturan Wali Kota, yang mengatur tentang protokol kesehatan untuk pelaksananan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Kemudian menjelang AKB, pantauan media Gemercik dari beberapa titik tempat semakin di padati masyarakat. Yogya Toserba sebagai pusat pembelanjaan misalnya, berdasarkan keterangan dari Ardison yang merupakan Wakil Danru Satpam Yogya Toserba memaparkan kalau kondisi di sana mulai semakin ramai didatangi. Oleh karena itu, ia menegaskan pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dan menegur pengunjung yang tidak mematuhi aturan.
“Untuk konsumen (pengunjung) sendiri mulai semakin ramai memang. Karena kan kemarin (masa PSBB) sempat sedikit terhenti kegiatannya, tapi kami tetap memakai protokol kesehatan dan (pengunjung) yang gak pakai masker kami tegur.” Papar Ardison selaku Wakil Danru Satpam Yogya Toserba.
Reporter & Penulis: Syahda Juang Miftahul Ulum