Gemercik News-Universitas Siliwangi (12/07). Universitas Siliwangi melakukan beberapa pembangunan kembali pada tahun 2020. Di antaranya yaitu pembangunan jalan di area kampus, perluasan Gedung Mandala dan renovasi Gedung Fakultas Teknik, dari semua pembangunan itu akan rampung di akhir bulan Juli ini. Seperti yang di tuturkan oleh Kunkun Kurmansyah, SH., MH. selaku Kasubbag Rumah Tangga dan Barang Milik Negara, hal ini dilakukan guna mengoptimalkan pelayanan kampus.
Kemudian ia menjelaskan pembangunan jalan tersebut sudah direncanakan semenjak tahun 2019 berkaitan dengan permohonan dari BEM dan BLM Unsil ketika mengadakan advokasi ke pihaknya. Selain itu juga sudah direncanakan dari hasil kajian Amdal Lalin pengaturan dalam kampus, yang mewajibkan adanya pembangun jalan akses kampus. Namun, baru terealisasikan di tahun 2020.
“Dari hasil kajian (dokumen) ini, mewajibkan adanya jalan akses ke belakang (area sekitar Perpustakaan Umum menuju ke lingkungan Fakultas Pertanian). Ya, ceritanya yang baru kita laksanakan itu (pembangunan jalan yang) sekarang, kan beberapa jalan juga harus diperbaiki. Kayak jalan ke Fakultas Ekonomi dan insyaallah tahun ini (dibangun) termasuk jalan yang di (sekitar lingkungan) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), itu yang kita tutup yang di tengah hutan (area belakang FKIP) akan diperbaiki. Supaya arus lalu lintas itu tertib,” jelas Kunkun.
Selanjutnya, terkait gedung Fakultas Teknik lama yang sedang direnovasi, akan menyusul perbaikan gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), yang dianggap perlu diperbaiki di tahun 2020.
“Jadi, gedung-gedung yang akan direnovasi di tahun ini memang Fakultas Teknik (lama) dan FKIP (lama), tapi FKIP entah bulan kapannya. Tapi kayaknya tahun ini juga, jadi kedua gedung itu hanya perbaikan saja seperti mengganti atapnya,” ujar Kunkun.
Lalu, terkait perluasan Gedung Mandala dilakukan sejak bulan April, guna mencukupi kapasitas untuk penggunaan gedung tersebut bisa menampung lebih dari 1000-an orang. Seperti acara wisuda yang dilakukan di tahun sebelum-sebelumnya ada yang ditempatkan di luar, dan juga bisa digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan berbagai kegiatan.
“Kan kapasitasnya itu rata-rata 1000 orang ya, jadi kalau nanti wisuda itu semuanya ada di dalem. Gak ada yang di luar dan bisa dengan orang tuanya, dan fungsinya juga untuk tempat kegiatan mahasiswa itu kan padet ya. Jadi, ingin mengurangi yang melakukan kegiatan di (sekitaran) rektorat. Jadi kan nanti bisa di sana ada seperti kegiatan BEM, BLM, atau siapa pun. Teknis penggunaannya juga kan bisa disekat-sekat yang penting tempat berkumpulnya mahasiswa gak di sekitaran rektorat.” Papar Kunkun.
Dari beberapa pembangunan yang sedang dilakukan, nantinya juga akan dilakukan pembangunan lainnya. Seperti pembangunan gedung khusus untuk kegiatan mahasiswa yang rencananya akan di tempatkan di Lapangan Tenis, dan Lapangan Tenis akan dipindahkan ke area belakang kampus. Kemudian, perbaikan jalan di area klinik Unsil menuju jalan masjid Al-Muhajirin yang tidak nyaman dilewati.
Kunkun menyampaikan kalau pembangunan yang dilakukan bukan di kampus 1 saja. Namun juga melakukan pembangunan di kampus 2 yang rencananya pada tahun ajaran baru, mahasiswa Fakultas Pertanian akan beraktivitas di sana.
Segala pembangunan di kampus 1 maupun di kampus 2 dilakukan secara bertahap dengan dana dari Uang Kuliah Tunggal (UKT), dan dari SPI pendaftar seleksi mandiri masuk Unsil. Karena dari pemerintah yang belum ada.
Di sesi akhir wawancara, dengan dana yang terbatas Kunkun berharap pelayanan yang dilakukan oleh pihaknya harus lebih baik, agar mahasiswa bisa merasa nyaman, menggembirakan, dan memuaskan. Oleh karena itu perlu dukungan dari semua mahasiswa supaya lebih tertib. Setiap mahasiswa yang membayar UKT, maka akan semakin membaik pelayanan kampusnya dan perkuliahan akan terasa nyaman, sehingga dapat membentuk karakter yang baik.
Reporter & Penulis: Syahda Juang Miftahul Ulum
Penyunting: Rini