Gemercik News–Universitas Siliwangi (13/07). UTBK hampir berakhir, beberapa perguruan tinggi negeri termasuk Universitas Siliwangi sedang dalam proses menyelenggarakan seleksi jalur mandiri. Prof. Dr. H. Deden Mulyana, S.E., M.Si., selaku Wakil Rektor Bagian Akademik, menuturkan bahwa ujian jalur mandiri di Universitas Siliwangi terdapat dua skema.
Skema tersebut, yaitu Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Wilayah Barat (SMMPTN Barat) dan Seleksi Mandiri Universitas Siliwangi.
“UM ada dua skema yaitu SMMPTN Barat dan SM Unsil,” tutur Prof. Deden.
Dikutip dari akun instagram @humas_unsil, SMMPTN Barat adalah seleksi berdasarkan hasil Ujian Tulis dalam Bentuk Cetak (UTBC) atau kombinasi hasil ujian tulis dan data portofolio calon mahasiswa. Dilakukan secara bersama di bawah koordinasi panitia SMMPTN Barat. Terdapat enam belas PTN yang tergabung dalam penyelenggaraan SMMPTN Barat 2020 ini.
Pendaftaran SMMPTN Barat dibuka mulai dari tanggal 10 Juli sampai dengan 22 Agustus 2020 yang akan dilakukan secara online. Bagi peserta yang mengikuti SBMPTN 2020 akan diminta untuk memasukkan nomor tes SBMPTN 2020. Pengisian formulir pendaftaran ujian tulis dan portofolio bisa dilakukan melalui website resmi (https://pendaftaran.smmptnbarat.id/).
Sedangkan untuk pelaksanaan ujiannya akan dilakukan pada tanggal 25 dan 26 Agustus 2020, dimana ujiannya berupa ujian tulis. Untuk tempat pelaksanaan ujian SMMPTN Barat ini akan dilakukan di perguruan tinggi negeri terdekat dari tempat domisili peserta. Serta dalam pelaksanaan ujian baik peserta maupun panitia harus tetap mengikuti protokol kesehatan. Untuk hasil ujiannya akan diumumkan pada tanggal 2 September 2020.
Selain itu, Prof. Deden juga mengatakan bahwa kelulusan jalur mandiri di Universitas Siliwangi menggunakan hasil tes dari ujian mandiri itu sendiri. Universitas Siliwangi tidak menggunakan nilai UTBK seperti beberapa perguruan tinggi lain yang menggunakan nilai UTBK untuk penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.
“Tidak. Ada UTBK SM tersendiri.” Ujar Prof. Deden.
Reporter & Penulis: Sylvia
Penyunting: Rini
