Gemercik News–Universitas Siliwangi (29/08). Universitas Siliwangi kembali menggelar wisuda setelah tertunda akibat pandemi COVID-19. Hari pertama wisuda kali ini diselenggarakan untuk Pascasarjana dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Alvia Lisa Pratiwi dari Jurusan Pendidikan Masyarakat, menjadi wisudawan tercepat di hari pertama wisuda.
Alvia sendiri mengaku tidak menyangka telah berhasil menyandang gelar lulusan tercepat di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dengan masa pendidikan selama 3 tahun 4 bulan 21 hari. Walaupun sebelumnya memang sudah menargetkan untuk lulus 3,5 tahun sebagai bentuk untuk membahagiakan orang tuanya.
“Gak nyangka sih bisa jadi yang tercepat gitu ya, padahal semaksimal aja gitu ngerjain skripsi mah. Karena kan waktu itu emang ngejar target tiga setengah tahun, terus gimana caranya bisa bahagiain orang tua dengan cara itu gitu, dan kalaupun emang dapet yang tercepat ya itu mah bonus dari Allah, bonus dari kesungguhan dan usaha dari selama ini,” ujar Alvia.
Menurut penuturan Alvia, kekuatan doa terutama doa orang tua, serta bantuan dari berbagai pihak yang turut membantunya menjadi kunci penting dari kelancaran pendidikannya. Sehingga dia bisa meraih gelar lulusan tercepat di FKIP.
“Tips nya itu pertama kekuatan doa, doa itu yang paling penting, apalagi doa orang tua ya sangat membantu kelancaran studi kita. Kemudian juga ada banyak dosen, teman-teman yang turut membantu kita dalam prosesnya gitu. Iya bantuan semuanya, tanpa semuanya gak bisa jadi kaya sekarang gitu,” jelas Alvia.
Selain menjadi mahasiswa di Universitas Siliwangi, Alvia juga aktif berorganisasi baik di dalam maupun di luar kampus. Namun, kesibukannya di organisasi tersebut tidak menghalanginya untuk meraih target lulus 3,5 tahunnya.
Alvia juga berbagi tips dalam membagi waktu antara pendidikan dan organisasi, yaitu dengan memanfaatkan waktu luang dengan melakukan hal yang produktif.
“Selama kita masih punya waktu untuk bermanfaat, pokoknya gunakanlah diri kita (menjadi) bermanfaat untuk orang lain. Kalau untuk membaginya, sebisa kita gitu, kalau misalnya ada waktu luang kita berusahalah untuk mengisi waktu itu dengan waktu yang produktif. Gak kosong banget,” tutur Alvia.
Mengajar dan berbisnis diakui Alvia menjadi rencananya setelah lulus. Pasalnya dia sudah diterima di salah satu SDIT untuk mengajar dan sudah memiliki bisnis pakaian muslimah bersama teman-temannya.
“Sebenernya sebelum dapet ijazah juga udah ke terima ngajar di SDIT Al-Khoir, Alhamdulillah. Sekarang, kalo ke depannya ya mengajar, karena kan lulusan keguruan juga. Cuman emang di samping itu juga ada bisnis, bisnis pakaian muslimah sama temen-temen,” jujur Alvia.
Alvia juga menyampaikan pesan untuk terus semangat dalam belajar dan meminta doa kepada orang tua.
“Teruntuk adik-adik mungkin yah, semangat belajarnya, jangan lupa senantiasa terus minta doa sama orang tua karena itu yang bener-bener the power of doa gitu yah, yang bakal melancarkan studi kita.” Ujar Alvia.
Reporter: Annisa Tw dan Syahda Juang
Penulis: Sylvia
Penyunting: Rini Trisa