Pelaksanaan MAM Tak Sesuai Jadwal

33f924a5 D60d 4fdd 9d05 7c7a72fdf198

Gemercik News-Universitas Siliwangi (23/12). Pelaksanaan Musyawarah Akbar Mahasiswa (MAM) 2020 tidak dilaksanakan sesuai dengan jadwal rangkaian kegiatan yang telah dipublikasikan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) sebelumnya.

MAM 2020 seharusnya terlaksana mulai tanggal 7 Desember 2020. Namun, pelaksanaannya diundur hingga 23 Desember 2020. Hal tersebut terjadi karena terdapat beberapa masalah internal terkait teknis pelaksanaan.

Sempat terjadi kesalahpahaman antara ketua Umum BLM Unsil, Fakultas Teknik, dan juga kepanitiaan MAM sendiri. Ketua umum BLM Unsil pun angkat bicara mengenai hal tersebut.

“Pengunduran MAM ini ya terkait beberapa kendala teknis, dan juga ada beberapa kendala yang memang ini bisa disikapinya hanya dengan penyikapan fakultas, itu yang pertama,” kata Wildan, Ketua Umum BLM Unsil 2020.

“Yang kedua, untuk suara juga karena memang kita bukan sedang rapat sidang gitu, jadi perbedaan pendapat ketika rapat teknis itu ya itu bukan suatu perbedaan suara, khususnya dari temen-temen delegasi fakultas. Karena ya itu tadi, ada beberapa hal yang memang ini itu bukan ranahnya sidang, ranahnya di rapat teknis,” lanjut Wildan.

Wildan menambahkan bahwa kesalahpahaman tersebut, dilatarbelakangi penyikapan fakultas dan juga kebutuhan persidangan online yang harus serba ekstra dalam pelaksanaannya, ditambah hal lain yang dirasa jauh dari esensi sebuah ‘Musyawarah’. Namun, pada akhirnya Wildan menyatakan bahwa MAM 2020 tetap akan dilaksanakan secara online.

Mengenai teknis pelaksanaan MAM, Andreas selaku Ketua Pelaksana MAM 2020 mengatakan bahwa MAM akan dilaksanakan dengan konsep hybrid atau daring dan juga luring.

Kegiatan luring akan dihadiri oleh panitia, presidium, dan juga calon ketua BEM. Agenda sidang berlangsung selama 1 minggu. Namun, karena pelaksanaan di masa pandemi ini maka panitia menutup segala kemungkinan dengan estimasi waktu pelaksanaan sampai tanggal 31 Desember 2020.

“Jadi estimasi sampai 31 maksimal, bahkan dirapat pun membahas jikalau 31 Desember belum selesai mau seperti apa. Saya sih sebisa mungkin memperjuangkan MAM selesai tahun ini, tapi kembali lagi nanti bagaimana pelaksanaan,” ujar Andreas, Ketua Pelaksana MAM 2020.

Terkait penetapan ketua BEM yang berada di penghujung agenda, teknis pelaksanaannya direncanakan calon ketua berada di  satu ruangan yang sama dengan panitia untuk penyampaian visi dan misi.

Sebelum pemilihan, calon ketua dikumpulkan di satu ruangan terpisah. Untuk anggota BLM, setiap fakultas mengirimkan delegasi minimal 2 orang, kemudian nanti ada sidang istimewa untuk menetapkan pimpinan BLM Unsil.

Untuk pemilihan tempat pelaksanaan masih dalam tahap pematangan. Sidang istimewa dan pengumpulan calon ketua dipastikan dilaksanakan di kampus seperti tahun-tahun sebelumnya.

Andreas mengaku bahwa pandemi menjadi kendala yang berarti dalam pelaksanaan MAM tahun ini. Kesulitan yang dihadapi khususnya harus menyiapkan konsep hybrid yaitu daring dan juga luring yang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Andreas berharap, MAM 2020 berjalan seperti yang diharapkan, ketua BEM terpilih dengan baik, dan anggota BLM Unsil dapat melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya. Ia juga memohon maaf mengenai pengunduran tanggal pelaksanaan dan juga kekurangan dalam kinerja BLM tahun ini.

“Mohon maaf saya selaku ketua pelaksana mewakili panitia kalau sekiranya acara MAM ini diundur terus sampai saat ini, mohon maaf bila publikasi pada saat sosialisasi dan debat calon ketua BEM kurang, mohon maaf atas segala ketidaknyamanan selama rangkaian MAM ini, dan terima kasih bagi panitia yang sudah bekerja keras dan bagi mahasiswa yang tetap setia mengikuti rangkaian MAM.” Tutupnya.

Reporter: Syahda Juang, Winda Grizela, Eva Silvia

Penulis: Winda Grizela

Penyunting: Jihan F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *