Resmi Dipilih, M. Fauzi Pimpin BLM Unsil Periode 2021

20210129 234100 Scaled

Gemercik News-Tasikmalaya (30/01). M. Fauzi Abdullah, mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah, angkatan 2018 terpilih menjadi Ketua Umum BLM Universitas Siliwangi periode 2021. Ia terpilih berdasarkan hasil sidang istimewa yang digelar pada Jumat, (29/01), dengan 7 Fakultas seragam memilihnya.

 Atas keterpilihannya, Fauzi mengungkapkan jabatan tersebut bak musibah yang harus dijadikan kebermanfaatan.

“Ini bukan kabar gembira buat saya. Tapi ini lebih ke musibah, memang harus saya hadapi. Saya berprinsip untuk menebar kebermanfataan yang memang saya miliki sebelumnya,” terang Fauzi.

“Kesannya biasa saja, namun saya tertantang dengan kepercayaan yang sudah diberikan oleh forum sepenuhnya, dari 7 fakultas semuanya pro ke saya untuk jadi ketua umum. Saya tertantang untuk membayar kepercayaan  tersebut, dengan cara membuktikan bahwa BLM Unsil mampu lebih baik untuk periode 2021,” tambahnya.

Fauzi selaku Ketua Umum BLM periode 2021, berharap BLM Unsil menjadi organisasi yang menjadi perantara dari mahasiswa dengan pihak universitas. Ia juga menambahkan bahwa, BLM Unsil dapat memberikan kinerja maksimal yang dilandasi kekeluargaan. Agar terciptanya lingkungan yang menyenangkan.

“Saya ingin BLM Unsil ini merupakan organisasi yang independen, organisasi yang profesional, juga organisasi yang mampu menyerap aspirasi dari mahasiswa. Organisasi yang mampu menjembatani mahasiswa dengan pihak universitas,” jelas Fauzi.

Sidang istimewa yang dilaksanakan jumat kemarin belum dilakukan dengan tuntas. Terdapat kendala dalam pembentukan formasi BLM Unsil. Hasil sidang hanya mendapatkan keputusan Ketua Umum, Wakil Ketua I, dan Wakil Ketua II. Untuk selebihnya akan dilaksanakan interview lanjutan, untuk mempermudah pimpinan. Khususnya dalam memetakan tiap-tiap individu, guna menjadi suatu fondasi yang kuat bagi BLM Unsil nantinya.

“Dan juga saya berkeinginan, bahwa seluruh kegiatan yang ada di BLM Unsil mampu berjalan maksimal, tentunya dengan dilandasi kekeluargaan yang kuat. Agar, seluruh acara yang kami lalui tidak terasa capeknya. Karena, ketika kita melaksanakan suatu program, namun dengan hati yang gembira atau dengan hati yang ringan, maka tidak akan ada atau tidak akan ditemukan istilah capek dalam bekerja. Jadi, intinya bekerja dengan hati.” Tutupnya.

Reporter: Syahda Ulum

Penulis: Winda Grizela

Penyunting: Rini Trisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *