Gemercik News-Universitas Siliwangi (03/02). Pendidikan Bela Negara (PBN) Universitas Siliwangi, angkatan 35 diselenggarakan pada 3-5 Februari 2021 secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Teknisnya, peserta dikelompokkan dalam beberapa link zoom meeting berdasarkan fakultas, tidak lagi dikelompokkan dalam kompi atau peleton.
“Pengelompokan (peserta) paling link zoom meeting. Tidak ada pengelompokan kompi atau peleton seperti PBN tahun-tahun sebelumnya,” tutur Koordinator Acara PBN, Santiana, S.S., M.Pd.
Dalam pelaksanaan PBN, lebih dari 3.000 peserta mendapatkan kuota internet dari Unsil, sebesar 20 hingga 25 ribu per orang dalam bentuk kuota. Kuota tersebut diberikan untuk dipakai oleh peserta PBN selama 3 hari. Pakaian dan topi yang biasa dibagikan ketika PBN sebelumnya, ditiadakan di PBN tahun ini.
“Kuota dapet. Peserta dari seluruh mahasiswa baru ditambah yang tidak ikut (PBN) kemarin, yang tidak lulus,” jelas Dr. Drs. Ade Rustiana, M.Si. selaku Ketua Pelaksana PBN 2021.
Dalam upacara pembukaan PBN 2021, Rektor Universitas Siliwangi, Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., M.S. menyampaikan, pelaksanaan PBN dimaksudkan sebagai usaha dan tindakan dengan perencanaan, pengembangan, pengarahan dan penggunaan. Serta pengendalian sikap mahasiswa sebagai warga negara yang tanggap terhadap permasalahan bangsa.
“Hakikat bela negara yang sesungguhnya adalah semangat membangun bangsa dan negara Indonesia demi kemajuan, kesejahteraan dan keadilan. Melalui PBN ini, diharapkan peserta didik memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dan negara,” tutur Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., M.S.
Untuk kriteria penilaian PBN, di antaranya kehadiran, tugas, dan ujian. Tugas di sini adalah laporan terkait pelaksanaan PBN secara daring, berupa rangkuman materi yang disampaikan selama PBN. Dalam wawancaranya, Santiana menuturkan ujian akan diselenggarakan di akhir PBN dan diinfokan pada hari kedua pelaksanaan PBN.
“Rencananya belum fiks 100%, tetapi nanti akan diinformasikan pada saat (PBN) hari kedua,” jelas Santiana.
Sempat disinggung terkait siapa saja pemateri yang akan dihadirkan, Santiana mengatakan pemateri yang hadir di antaranya Direktur Pembelajaran Ditjen Belmawa dari Kemendikbud, Dr. Anggara Hayun Anujuprana, ST., MT. selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor UPN Veteran Jawa Timur Periode 2014/2018, Drs. Purwo Cahyoko, M.Si, selaku Direktur Informasi dan Edukasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, dan Letnan Kolonel Inpantri Aris Sutrisno, S.IP dari Kodim 0612 Tasikmalaya.
“Saya berharap, PBN yang dilaksanakan dari tanggal 3-5 (Februari) itu berjalan dengan baik, bersama-sama kolaborasi antara peserta, pemateri, dan kami selaku panitia penyelenggara. Kesannya, Alhamdulillah melihat sepintas dari kemarin geladi bersih sampai sekarang bisa berjalan dengan baik, normatif. Dan ini yang saya harapkan dari Pak Rektor adalah memang sama-sama untuk menjaga, melawan, berusaha untuk melakukan penanggulangan penyebaran (COVID-19).” Tutup Dr. Drs. Ade Rustiana, M.Si..
Reporter: Dila, Anisa TW.
Penulis: Eva
Penyunting: Rini Trisa