Mahasiswa Tetap Berada di Kampus, Meski Unsil Lakukan Sterilisasi

20210316 172513 Scaled

Gemercik News-Universitas Siliwangi (16/3). Unsil kembali lakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan usai adanya peningkatan kasus positif COVID-19 di lingkungan kampus, pada 16-18 Maret 2021. Sejumlah mahasiswa masih berada di lingkungan kampus, meski sebelumnya telah diedarkan Surat Edaran Nomor 49/UN58/SE/2021 mengenai Sterilisasi di Lingkungan Universitas Siliwangi.

“Rektorat sudah berkali-kali mengeluarkan kebijakan tentang pembatasan kegiatan mahasiswa. Keamanan sudah berulang kali menegur, tapi ya, semua kembali kepada kesadaran mahasiswa. Gerbang ditutup juga mahasiswa marah-marah, setiap malam tidur di area kampus walau tahu bahwa semua itu sudah dilarang dan beresiko,” jelas Dr. H. Asep Suryana Abdurrahmat, S.Pd., M.Kes., selaku Ketua Pusat Komunikasi, Informasi dan Edukasi (PKIE) Unsil.

Dalam wawancaranya, Asep juga menuturkan bahwa di beberapa titik di area kampus, hampir dipastikan selalu ada mahasiswa yang menginap. Selain itu, Asep membeberkan, sempat terjadi aksi kucing-kucingan antara mahasiswa dan pihak keamanan.

“Kewenangan kami dari PKIE, hanya memberi pertimbangan dan mendukung kebijakan pimpinan Unsil,” ujar Asep.

Selain itu, Asep juga mengatakan alasan dibalik diadakannya kembali sterilisasi dan penyemprotan disinfektan, karena terjadinya peningkatan kasus positif COVID-19 pada bulan Maret di lingkungan Unsil. Baik dosen, tenaga pendidik, maupun mahasiswa diwajibkan melakukan sterilisasi dan WFH (Work From Home) untuk waktu tertentu. Hal tersebut dimaksudkan agar lingkungan Unsil diupayakan bersih, sehingga aman dan nyaman untuk digunakan beraktivitas kembali.

Unsil juga bekerja sama dengan Satgas COVID-19 Kota Tasikmalaya, dalam penanggulangan terhadap pasien COVID-19 masyarakat Unsil. Penanggulangan tersebut dilakukan melalui puskesmas di wilayah tempat tinggalnya masing-masing.

Pada akhir wawancara, Asep menegaskan, ketika ada kasus positif COVID-19, sterilisasi dan penyemprotan disinfektan dilakukan selama tiga hari berturut-turut pada pagi hari, secara serentak di seluruh Unsil. Namun, jika tidak ada kasus positif COVID-19, sterilisasi dan penyemprotan disinfektan biasanya, dilakukan dua kali dalam seminggu secara rutin, sebagaimana kebijakan fakultas masing-masing.

“PKIE dan Unsil sudah memfasilitasi alat dan cairan disinfektan yang digunakan, jadwal dan personal penyemprotan diserahkan ke unit atau gak, masing-masing (fakultas) saja.” Jelas Asep.

Reporter: Eva

Penulis: Eva

Penyunting: Pipit S.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *