Ketidakjelasan Pemindahan Faperta ke Mugarsari

20210328 155109 Scaled

Gemercik News–Universitas Siliwangi (30/3). Ketua BEM Faperta, Rizky Wihantika menerangkan soal jadwal perpindahan Fakultas Pertanian secara optimal masih belum ada kejelasan tanggal yang ditetapkan oleh lembaga kampus. Ia memprediksi akan ada lagi pengunduran jadwal perpindahan.

“Kemarin dari lembaga fakultas merencanakan perpindahan untuk dosen pada tanggal 15 Maret, tapi ternyata sekarang sudah melebihi. Mereka (dosen) masih ada kegiatan di sini dan ternyata masalahnya itu ada pada listrik yang tak mencukupi,” tutur Rizky.

Selain dari segi fasilitas yang belum optimal, Rizky menyebutkan adanya aspirasi mahasiswa dari segi lingkungan. Mereka mengharapkan adanya akses umum, seperti fasilitas yang belum ada diharapkan segera ada, tempat makan, fotokopi, hingga akses transportasi. Dengan adanya jalur angkot, yang bisa memudahkan mahasiswa untuk melakukan aktivitas di kampus Mugarsari.

“Di satu sisi, fasilitas yang sudah jadi tidak termaksimalkan, tapi di satu sisi fasilitas yang belum ada pun itu jadinya menghambat, seperti penerangan. Walaupun kegiatan itu tidak boleh sampai malam yah, tapi kan yang namanya beres kegiatan pasti ada evaluasi dan lain hal yang menyebabkan sampai malam,” tutur Rizky.

Kemudian, ia menuturkan juga perihal aspirasi mahasiswa. Terlebih lagi dalam hal penuntutan terkait transparansi mengenai analisis dampak lingkungan. Lalu permasalahan-permasalahan lainnya yang berdampak kepada warga dan pihak lainnya.

“Setelah saya tanyakan kepada pihak lembaga, ternyata memang analisis dampak lingkungan kita sempat bermasalah,” jelas Rizky.

Sementara itu pihak lembaga, Kunkun Kurmansyah, SH., M.H. selaku Kasubbag Rumah Tangga dan Barang Milik Negara, turut menuturkan soal analis dampak lingkungan (AMDAL) untuk kampus Mugarsari dianggapnya selesai sejak tahun 2019. Ia mengarahkan bagi mahasiswa baik dari BEM Faperta tersendiri, bisa menanyakan AMDAL kepada bagian pelayanan.

“Justru baik untuk BEM yang ada di fakultas bisa melihat AMDAL nya tinggal bilang ke Pak Budi. Kita memberikan untuk siapapun itu karena untuk kepentingan publik.  Nanti bilang dulu tujuannya untuk apa, misalkan untuk dikaji oleh Ormawa, ya kita kasih untuk dikaji bareng-bareng,” jelas Kunkun.

Di tempat yang sama, Drs. Nana Sujana, M.Si selaku Kepala Biro utarakan perpindahan gedung Fakultas Pertanian sudah mencapai 90%. Kendala untuk perpindahannya secara optimal ada pada daya listrik dan saluran gas yang kurang dikarenakan mesin praktik yang membutuhkan daya tinggi.

20210326 104325
Sumber Foto: Syahda/Gemercik Media

“Kita kan dulu mengusahakan bulan Maret pindah ya. Namun, ternyata kondisinya seperti ini. Jadi, kita sudah berusaha secara maksimal dan ternyata masih ada kekurangan pada daya listriknya,” kata Nana.

“Akhirnya kita putuskan untuk membuat gardunya, sehingga kapasitas listriknya ditambah dan tidak mengganggu ruang lab dan perkuliahan. Sebetulnya, ini sudah bisa digunakan secara optimal.” Pungkasnya.

Reporter: Farda Siti Solihah dan Syahda Ulum

Penulis: Farda Siti Solihah dan Najmi Muhammad Agus Nur

Penyunting: Eka Putri Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *