Gemercik News-Tasikmalaya (31/03). Ikatan Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Seluruh Indonesia (IMAKIPSI) termasuk BEM FKIP Unsil akan menggelar aksi nasional. Aksi tersebut terkait isu pendidikan yang telah dibahas pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan diskusi publik, yang diadakan di Universitas Jambi pada tanggal 25-27 Maret lalu. Hal tersebut disampaikan oleh Sadid Farhan yang merupakan Ketua BEM FKIP Unsil.
”Setelah saya mengusulkan eskalasi nasional dan kemudian disetujui oleh para pimpinan BEM FKIP seluruh Indonesia, nanti pada 2 Mei kita akan melaksanakan aksi,” ujar Sadid.
Isu pendidikan yang dibahas antara lain mengenai hilangnya pembahasan agama dalam kurikulum pendidikan, beberapa isu lain seperti program Pendidikan Profesi Guru (PPG), guru honorer, ketidakmerataan sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia, dan pemerataan tenaga pendidik. Khususnya, di daerah terpencil seperti di wilayah timur Indonesia.
Sadid Farhan menjelaskan bahwa belum ada kesepakatan mengenai tempat dan bentuk aksi yang akan dilakukan. Namun, aksi tersebut pasti akan dilakukan sebagai bentuk dari pernyataan sikap terhadap isu-isu pendidikan yang berkembang.
“Yang jelas kita sudah menyatakan komitmen di awal dan puncaknya nanti pada 2 Mei, akan menjadi gebrakan dan hentakan dari BEM FKIP seluruh Indonesia, termasuk dari BEM FKIP Unsil,” tambah Sadid.
Menurut Sadid, IMAKIPSI telah memberikan pernyataan komitmennya dengan terus mengawal isu pendidikan nasional, menegakkan keadilan, dan menjadi alarm pengingat pemerintah dalam mengkaji segala kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
Sadid menekankan kepada pemerintah, untuk tidak menganggap mahasiswa BEM FKIP diam saja mengenai isu yang ada. Menurutnya mahasiswa BEM FKIP punya landasan gerak yang jelas, arah gerak yang jelas, dan tidak diam dalam mengawal isu pendidikan nasional.
“Makanya harapan saya, pemerintah bisa beriringan menjadi mitra dialektis dan juga mitra kritis mahasiswa. Jangan sampai merasa sudah duduk di pemerintahan, pemerintah tidak mau membuka mata,” ujar Sadid.
Selain itu, ia berharap agar pihak lembaga dapat lebih bersahabat dengan kegiatan-kegiatan dalam tingkat nasional, baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
“Saya berharap pihak lembaga bisa lebih bersahabat dengan event-event nasional, lebih peka dan mendukung mahasiswanya ketika ingin berkembang di luar. Karena berbicara universitas bukan hanya masalah prestasi akademis saja, tapi kawan-kawan yang menjadi pemimpin juga itu prestasi.” Tutur Sadid.
Reporter: Aurel dan Nenti
Penulis: Aurel dan Nenti
Penyunting: Pasha Anisa