Gemercik News-Tasikmalaya (18/04). Ananda Nurul Kirom, mahasiswa Teknik Sipil Universitas Siliwangi Angkatan 2019, berhasil meraih juara ketiga dalam ajang NTU (Nanyang Technological University) Bridge Design Competition yang dilaksanakan secara daring.
Sumber foto : Annis Uswatun/Gemercik Media
Dari 89 tim yang berasal dari berbagai negara, tim dengan nama Nitra yang beranggotakan Ananda Nurul Kirom dan dua rekan yang berasal dari universitas lain, berhasil menempati posisi ketiga NTU Bridge Design Competition. Mereka meraih sertifikat penghargaan dan uang tunai sebesar S$600 SGD (Dolar Singapura).
“Dari awal kita menargetkan cuman senang-senang saja buat ikutan lomba dan mendapat sertifikat juga. Lumayan senang bisa dapat juara ketiga di kompetisi ini. Kalau buat support dari pihak Unsil tidak ada. Kita lomba dengan tim kita saja. Jadi, saya mewakili universitas masing-masing lah,” tutur Ananda.
Sumber foto : Annis Uswatun/Gemercik Media
NTU Bridge Design Competition diadakan dalam bebebapa babak. Babak pertama (1-2 Maret), setiap tim diminta untuk membuat desain jembatan pada suatu software. Kemudian, pada babak kedua (8-21 Maret), dipilih 10 tim terbaik dan akan diseleksi menjadi 5 besar untuk mempresentasikan hasil desainnya. Lalu, babak final (3 April) merupakan ceremonial dan pengumuman tiga tim terbaik.
Dalam mempersiapkan kompetisi ini, Ananda bersama dua rekan timnya melakukan berbagai persiapan dari jauh hari, seperti bertukar pikiran dan belajar bersama. Namun, terdapat kendala juga dalam mempersiapkannya, seperti diperlukannya banyak referensi dan sumber bacaan terkait desain jembatan yang akan dibuat.
“Kita kan se-tim daftar dulu, dari pendaftaran ke lombanya lumayan jauh waktunya. Walaupun dengan software yang berbeda, kita menyiapkan dengan matang-matang. Kita memang iseng-iseng, tapi serius juga,” kata Ananda.
Ananda juga menuturkan bahwa tips meraih juara dalam kompetisi ini, yaitu dengan menekankan pada diri sendiri agar jangan pernah putus asa. Selain itu, harus tetap semangat untuk berjuang keras dan berusaha semaksimal mungkin.
“Berusaha semaksimal mungkin dan diiringi dengan percaya diri serta ikhlas karena setiap orang itu siap untuk menang, tapi setiap orang juga tidak akan siap untuk kalah. Menang alhamdulillah, kalah juga alhamdulillah karena kita dapat berkembang dengan kekalahan tersebut.” Pungkas Ananda.
Reporter: Annis Uswatun H
Penulis: Annis Uswatun H
Penyunting: Fina Nurapipah dan Denia Daniatin