Gemercik News-Universitas Siliwangi (17/6). Wakil Rektor 1, Prof. Dr. H. Deden Mulyana, S.E., M.Si. menerangkan bahwa Seleksi Mandiri (SM) Unsil akan kembali diselenggarakan. Sebelumnya, Rektor Unsil, Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., MS. dalam sambutannya pada acara Dies Natalis Unsil, menuturkan bahwa kuota penerimaan mahasiswa baru jalur SM Unsil disatukan dengan SMMPTN-Barat Unsil.
Diselenggarakannya kembali SM ini juga sesuai dengan anjuran dan permintaan dari Dirjen Dikti yang meminta agar SM Unsil bisa mengakomodasi semua kalangan, terutama calon mahasiswa baru jalur KIP-K, tahfidz, dan yang berprestasi.
“Seleksi mandiri pendaftarannya dianjurkan bahkan diminta untuk bisa mengakomodir semua kalangan, sementara untuk SMMPTN-Barat hanya mengakomodir yang bukan KIP-K karena uang pendaftarannya saja Rp400.000 dan ada SPI mulai Rp10.000.000 sampe Rp15.000.000,” ujarnya.
Pendaftaran SM Unsil tersebut semula akan diumumkan dan dimulai pada Kamis tanggal 17 Juni 2021. Namun, Prof. Dr. H. Deden Mulyana, S.E., M.Si. menyatakan bahwa jadwal pendaftaran SM Unsil diundur menjadi tanggal 21 Juni 2021 mendatang. Penyebab diundurnya pendaftaran seleksi mandiri tersebut karena ada format pada sistem yang perlu disesuaikan.
“Untuk pendaftaran SM Unsil tidak jadi besok, insyaallah tanggal 21 Juni 2021 dibuka. Alasannya secara sistem nampaknya ada perbedaan format dengan tahun yang lalu, jadi ada yang perlu disesuaikan,” tulis Prof. Dr. H. Deden melalui pesan WhatsApp pribadinya.
Ia juga mengonfirmasi tidak ada surat edaran resmi mengenai pendaftaran SM Unsil ini dan akan langsung dibuka pendaftarannya.
Prof. Dr. H. Deden Mulyana, S.E., M.Si. juga menuturkan bahwa kuota KIP-K untuk seleksi mandiri adalah sisa alokasi dari penerima KIP-K jalur SBMPTN yang telah ditentukan sebanyak 40 persen. Kemudian, diperkirakan calon mahasiswa baru dari tiga tahun terakhir bisa mengikuti seleksi mandiri untuk program S1 dan D3.
“Untuk SBMPTN itu alokasinya (KIP-K) 40 persen minimal, jadi kalau lebih boleh dan nanti sisanya dialokasikan untuk yang seleksi mandiri.” Pungkas Prof. Dr. H. Deden.
Reporter: Syahda dan Anisa
Penulis : Risma
Penyunting : Yuli Sri Awaliyah