Kompetisi untuk Kembangkan Pariwisata Kota Tasikmalaya

D2ad202d 8419 4499 9de0 31eff3dec281


Gemercik News-Tasikmalaya (13/12). Untuk menstimulasi industri pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) menggelar kompetisi pariwisata di Kota Tasikmalaya bertajuk “Discover Lokal”. Paket wisata bertema Piknik Bareng Badut Tasik, terpilih menjadi juara pertama.


Event yang diinisiasi Katara Tasikmalaya ini diikuti sejumlah peserta dari berbagai kota. Acara Grand Final Kompetisi Pariwisata Kota Tasikmalaya dihelat di Imah Mang Asep, Minggu, (12/12), mulai pukul 19.16 hingga 22.00 WIB.


Acara Grand Final berlangsung cukup meriah, dari total 79 peserta yang mendaftar, terjaring 12 peserta yang masuk Grand Final. Juara favorit diraih Ridho yang menawarkan paket wisata bertajuk “Tasik Nyakar Adventure” dengan perolehan like di Instagram Disporabudpar sebanyak 949 like.

20211212 215850


Sementara posisi runner up jatuh kepada Yayan, yang menawarkan paket wisata bertajuk “Lebih Bike Gumeulis” dengan nilai yang diraih dari para juri mencapai total 91. Sedangkan, juara pertama disabet Andy Kusmayadi, yang akrab disapa Uncle Otot, yang menawarkan paket wisata edukasi untuk anak bertajuk “Piknik Bersama Badut Tasik” dengan nilai total 96.


Founder Katara Tasikmalaya, Ervan Kurniawan mengungkapkan, kompetisi paket wisata itu dimulai sejak Oktober. Panitia menyeleksi melalui pendaftaran.


“Yang terdaftar itu ada 79 peserta. Itu bukan dari Tasik aja, ada yang dari Yogya, ada yang dari Bandung, Tangerang. Dari Kabupaten Tasik-Ciamis juga ada. Karena, ini terbuka untuk seluruh Indonesia, yang penting produknya Tasik,” ungkap Ervan.


Evan menjelaskan, peserta diwajibkan mengirimkan produk hasil karya mereka dalam bentuk paket pariwisata. Paket ini dibuat berdasarkan hobi atau bakat yang mereka miliki.


Dari 79 peserta, yang mengirimkan produk hanya 38 peserta. Dari 38 peserta, dikurasi lagi menjadi 14 besar, tetapi 2 orang peserta mengundurkan diri. Akhirnya, menjadi 12 orang. Dari 12 ini, dipilihlah 2 orang pemenang pilihan juri, 1 orang pemenang pilihan netizen (favorit). Maksud diadakannya pemenang favorit adalah agar informasinya lebih tersebar.
Paket pariwisata yang mereka buat dari hobi dan bakat mereka, bertujuan agar penyampaian mereka terhadap tamu (wisatawan) lebih jelas. Sementara, panitia hanya membantu mengemasnya saja. Jadi, hobi menjadi memiliki nilai ekonomis melalui pergerakan mereka.


Yang menjadi penilaian dari juri adalah public speaking, konten paket wisata, kreativitas dari layout power point, serta cara meyakinkan konsumen untuk membeli produk tersebut. Maka dari itu, dari Katara akan mengadakan pelatihan untuk menambah skill mengenai public speaking, paket wisata, serta manajemen keuangan dalam menjalankan produk atau menjangkau pasar.


Kompetisi pariwisata ini merupakan pertama di Priangan Timur. Acara ini juga akan kembali digelar tahun depan. Namun, bukan hanya mengenai paket wisata tapi juga event proposal, yang tujuannya adalah untuk mengumpulkan ide, mengenai apa saja yang dapat diadakan di Tasik.


Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Tasikmalaya Hadian mengapresiasi para finalis. Dari 12 finalis yang tampil, Hadian sangat menunggu adanya yang mengangkat tentang alam menjadi paket wisata.


“Dari 12 finalis itu tidak ada yang mengemas tentang wisata pesona alam. Padahal, pariwisata (rohnya) berada di situ. Saya menanti-nanti, ada gak tentang itu,” ujar Hadian.


Menurut Hadian, Disporabudpar juga akan menyebarkan paket-paket yang telah dipaparkan para finalis.


“Keren sekali, dari seluruh peserta yang memaparkan tentang paket-paket wisata itu. Hanya saja, mungkin nanti akan kami sebarkan dari paket-paket anda. Jual Kota Tasikmalaya, bagaimana dia mengemas sedemikian rupa paket wisata yang ada di Kota Tasikmalaya.” Tutup Hadian


Penulis dan Reporter: Andini Primadani dan Pasha Anisa
Penyunting: Rini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *