Gemercik News-Universitas Siliwangi (21/02). Universitas Siliwangi (Unsil) melalui Prof. Deden Mulyana, S.E., M.Si. sebagai Ketua Senat, memutuskan pasca penghentian sementara perkuliahan secara luring terkait kebijakan pelaksanaan selanjutnya diserahkan kepada setiap fakultas.
“Pada akhirnya, (teknis pelaksanaan perkuliahan) tergantung fakultas/prodi/dosen yang bersangkutan,” tutur Prof. Deden Mulyana, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Adapun berdasarkan Surat Edaran (SE) Rektor No. 3 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Universitas Siliwangi pada nomor 7b tertulis bahwa Surat Edaran Rektor No. 2 Tahun 2022 tentang Pembatasan Kegiatan di Lingkungan Universitas Siliwangi masih berlaku. Menurut Surat Edaran Rektor No. 2 disebutkan penghentian kuliah luring dimulai 14-20 Februari 2022 sesuai dengan yang tercantum pada poin nomor 1.
Hal ini selaras dengan pernyataan Prof. Deden yang mengatakan bahwa mulai 21 Februari 2022, teknis perkuliahan dilaksanakan secara luring bagi mahasiswa semester 2 & 4. Namun, Prof. Deden mengatakan bahwa tidak perlu mengedarkan surat edaran rektor, karena dianggap sudah jelas.
“Tidak perlu (tidak perlu adanya surat edaran lagi) karena sudah jelas,” tutur Prof. Deden.
Dr. H. Asep Suryana Abdurrahmat, S.Pd., M.Kes. yang merupakan Ketua Pusat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi covid-19 (PKIE) Unsil turut menyampaikan tak ada pembaruan pengetatan penerapan protokol kesehatan saat pelaksanaan pembelajaran secara luring.
“Kebijakan (protokol kesehatan) sudah jelas dan ketat, tinggal kedisiplinan individu aja,” ungkap Asep.
Terdapat beberapa fakultas yang masih melakukan perkuliahan secara daring, di antaranya:
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
- Fakultas Pertanian (FP)
Sedangkan, fakultas yang melakukan pembelajaran secara luring di antaranya:
- Fakultas Ekonomi (FE)
- Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK)
- Fakultas Teknik (FT)
- Fakultas Agama Islam (FAI)
Untuk fakultas yang melakukan pembelajaran secara hybrid di antaranya:
- Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
FKIP dan FP masih melakukan perkuliahan secara daring berdasarkan pertimbangan banyak hal dari pihak yang terpapar virus Covid-19, sehingga memutuskan perpanjangan masa karantina selama satu minggu. Hal tersebut disampaikan oleh masing-masing dekan.
“Untuk FKIP, karena masyarakatnya banyak yang terpapar, makannya masa karantinanya diperpanjang satu minggu,” tutur Dr. H. Cucu Hidayat, M.Pd. selaku Dekan FKIP.
“Karena beberapa mahasiswa ada yang terpapar virus Covid-19 dan banyak mahasiswa yang pernah kontak erat dengan orang yang positif (akan) di-tracing dulu. Sesuai dengan Prokes SE Rektor No. 2 Tahun 2022, maka sementara perkuliahan semester 2 dan 4 dilaksanakan dulu secara daring, “ tutur Dr. Hj. Ida Hodiyah, Ir., M.P, sebagai Dekan FP.
Sedangkan FE, FAI, FT, dan FIK kembali melakukan pembelajaran secara luring, dengan aturan pelaksanaan diserahkan kembali kepada keputusan pengampunya masing-masing.
“Sesuai SE Rektor No. 3 Tahun 2022, dilaksanakan secara luring. Seluruh fakultas di Unsil, harus mengikuti anjuran PKIE bukan hanya FE saja,” tutur Dr. Apip Supriadi, S.E., M.Si. sebagai Wakil Dekan FE.
“Daring oke, luring oke. Mahasiswa ada yang mau mintanya daring, kita daring aja, mau yang luring, mari. Tapi, harus kondisinya fit. Ada permintaan satu kelas untuk daring, oke silakan. Jadi, tidak ada pemaksaan,” tutur H. Asep Saepulloh, Drs., M.Ag. sebagai Wakil Dekan FAI.
Prof. Dr. Eng. H. Aripin. sebagai dekan FT, menuturkan perkuliahan bagi Fakultas Teknik, luring.
Fisip melakukan pembelajaran dengan mengikuti surat rektor dengan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 50%.
“Sesuai dengan surat edaran rektor, ya PTMT 50%,” tutur Prof. Dr. H. Iis Marwan, S.Pd., M.Pd. sebagai dekan FISIP.
Reporter: Tim Reporter Gemercik Media
Penulis: Dedeh Sukmawati
Penyunting: Andini Primadani Putri