Empat Penyandang Disabilitas Netra Ikuti UTBK-SBMPTN 2022 di Unsil

2

Germecik News-Universitas Siliwangi (19/05). Sebanyak empat penyandang disabilitas netra menjadi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (UTBK-SBMPTN) 2022 Universitas Siliwangi (Unsil) gelombang pertama pada hari ketiga pelaksanaan. Unsil memfasilitasi satu ruang ujian khusus di Gedung Fakultas Teknik yang menyediakan keyboard braille.

1
Sumber Foto: Sausan/Gemercik Media

“Untuk tekniknya beragam, sesuai dengan keadaan yang dimiliki peserta itu sendiri. Kalo tunanetra kan nggak bisa melihat, yah, harus menggunakan keyboard braille,” ujar Sekretaris Pelaksana UTBK Unsil, Dr. Drs. Ade Rustiana, M.Si.

Unsil telah menjadi tempat pelaksanaan UTBK bagi penyandang disabilitas sejak 2019. Di tahun 2022 ini, pelaksanaan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala dari aspek kondisi peserta penyandang disabilitas ataupun prasarananya.

Alhamdulilah, selama pelaksanaan UTBK untuk penyandang disable ini pesertanya juga jujur, sehingga kita sebagai (panitia) pelaksana yang dipercaya, ditunjuk tiga kali berturut-turut. Alhamdulillah tidak ada kendala dari aspek pelaksana atau prasarana,” jelasnya.

“Tapi, untuk tahun sebelumnya terdapat tiga orang, tetapi satu penipuan, orang jagjag yang mendaftar sebagai penyandang disabilitas,” tambah Ade.

Saat di lokasi ujian, panitia pelaksana memberikan pelayanan bagi peserta penyandang disabilitas untuk penerapan protokol kesehatan, yang dimulai dari mencuci tangan, melakukan pengukuran suhu tubuh, hingga memandu memulai ujian.

Unsil mempunyai sebagian fasilitas bagi penyandang disabilitas, seperti di wilayah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) terdapat zona integritas yang menyediakan jalan khusus, terdapat juga di wilayah rektorat.

Hingga saat ini, belum ada civitas academica Unsil yang menyandang disabilitas. Namun, jelas Dr. Ade, Unsil masih perlu mengembangkan fasilitas bagi para penyandang disabilitas yang berencana menempuh pendidikan di Unsil.

“Apakah Unsil siap menerima mahasiswa penyandang disabilitas? Tentunya kita juga harus melihat sarana yang ada di Unsil. Karena ada sarana yang tidak bisa melayani untuk beberapa disable, sementara ini Unsil belum ada (mahasiswa penyandang disable),” tutur Dr. Ade.

“Dan ke depannya harus ada, karena bukan hanya universitas saja, tetapi SLTP dan SLTA harus diwajibkan membuat persiapan untuk menerima putra-putri penyandang disabilitas,” tambah Dr. Ade.

Reporter: Sausan Fatin & Echwaniar Mayliha

Penulis: Abi Husni

Penyunting: Widia MS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *