Lembaga Dakwah Unsil Gelar Seleksi MTQ Melalui Siliwangi Islamic Festival

PicsArt 06 26 09.32.36

Gemercik News-Universitas Siliwangi (26/6). Tiga lembaga dakwah di Universitas Siliwangi menyelenggarakan Siliwangi Islamic Festival (SIF) dalam rangka memperingati pergantian tahun baru dalam Islam. Ketiga lembaga tersebut meliputi Pengurus Harian Masjid Al-Muhajirin (PHMA), Lembaga Dakwah Kampus Kerohanian Islam Siliwangi (LDK KISI) dan Program Tutorial Bebas Buta Huruf Al-Qur’an (B2HQ). Kegiatan pokok dari SIF yakni penyeleksian mahasiswa Unsil yang mempunyai bakat Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dalam rangka mengirimkan delegasi Unsil ke MTQ Mahasiswa Nasional.

”Sudah menjadi ajang dua tahunan reguler dari Dirjen Dikti Kemendikbud, terakhir itu dilaksanakan tahun 2019 di Aceh, seharusnya tahun kemarin namun pandemi. Kegiatan MTQ Mahasiswa Nasional (MN) menurut kabar rencananya tahun ini atau mungkin tahun depan,” kata Harkat Dinarsyah sebagai Ketua Pelaksana Siliwangi Islamic Festival.          

Lembaga kampus dalam hal ini melalui ketiga pembina organisasi keislaman di Unsil berusaha untuk menyeleksi mahasiswa Unsil yang mempunyai bakat MTQ agar bisa mengirimkan banyak delegasi di Kegiatan MTQ MN.

Harkat Dinarsyah menyebutkan beberapa kegiatan Siliwangi Islamic Festival yaitu Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Lingkar Dakwah Remaja (LDR) dan Festival Seni Islam (FSI), kegiatan ini dimulai dari 25 Juni -3 Agustus 2022.

Kegiatan LDR ditujukan kepada siswa SMA/Sederajat di Jawa Barat dan bekerja sama dengan Irma (Ikatan Remaja Masjid) Jabar. Bentuk kegiatannya berupa seminar atau webinar dan juga pelatihan dengan mengundang pelatih yang fokus pada pembinaan remaja, psikologi, dan keislaman untuk bisa membantu meningkatkan kualitas siswa di SMA/Sederajat.

“Tujuan umumnya memang kita ingin mengisi kekosongan dalam rangka pelakasanaan Tahun Baru Islam, yang memang menjadi sorotan. Hasil diskusi kami dengan lembaga juga itu memang kita pengen mengisi kegiatan kekosongan di Unsil dan memang sebagai PTN yang berada di Kota Santri, kita pengen ada kegiatan untuk mengisi kegiatan Tahun Baru Islam,” tuturnya.

Dengan momentum Tahun Baru Islam akhirnya diadakanlah lomba MTQ, dan program pengabdian masyarakat dalam bentuk dakwah membantu siswa SMA/Sederajat untuk bisa memakmurkan Masjid Al-Muhajirin. Selain mahasiswa, diharapkan Masjid Al-Muhajirin bisa dimakmurkan oleh masyarakat sekitar umum dengan menghidupkan aktivitas dakwah masjid. 

Harapan dari kegiatan LDR siswa SMA/Sederajat bisa mengetahui kepengurusan ekstrakurikuler keislaman dengan mengakulturasi sistem-sistem organisasi keislaman di Unsil sebagai contohnya dalam dakwah.

“Memiliki semangat di momentum Tahun Baru Islam, merayakannya dengan suatu kegiatan bermanfaat. Salah satunya mengikuti perlombaan MTQ. Kita ingin membiasakan mahasiswa bahwasannya inilah Tahun Baru Islam tidak kalah semarak dengan Tahun Baru Masehi,“ Ujar Harkat.

Reporter: Lintang Zulfa

Penulis: Hesti Cahyani

Penyunting: Amalia Firda Farhaniah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *