Tak Ada Kuota KIP-K Susulan bagi Mahasiswa Baru Unsil 2022

Photo1658908245

Gemercik News-Universitas Siliwangi (27/7). Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Mandiri Unsil (SM Unsil) bagi calon mahasiswa baru 2022 telah dilakukan pada 25 Juli hingga hari ini (27/07). Pada penerimaan mahasiswa baru jalur SM Unsil tahun ini, tidak terdapat kuota bantuan biaya pendidikan Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) bagi calon mahasiswa. Selain itu, tak ada kuota susulan yang disediakan setelah peserta ujian diterima menjadi mahasiswa.

“Tidak (terdapat kuota susulan KIP-K), karena Unsil kekurangan kuota KIP-K,” jelas Prof. Dr. Budy Rahmat, Ir., M.S., selaku ketua pelaksana SM Unsil.

Pada tahun ini, hanya empat ratus kuota KIP-K yang diterima Unsil. Lantaran, pemerintah memangkas penyaluran KIP-K.

“Yang SNMPTN dan SBMPTN saja sudah kekurangan, kita itu rencananya (menyediakan) sekitar delapan ratus kuota KIP-K, tapi yang diberi (ternyata) hanya sekitar empat ratus”, tutur Prof. Dr. Budy.

Peserta yang dinyatakan diterima melalui jalur SM harus melakukan pembayaran uang pangkal dan UKT secara langsung sebagai salah satu alur registrasi. Kisaran nominal uang pangkal mulai dari nol hingga 25 juta rupiah berdasarkan dari masing-masing prodi. Registrasi ulang tersebut direncanakan akan dilakukan pada awal Agustus mendatang.

Kayaknya mulai tanggal satu,” sebut Prof. Dr. Budy.

Selain itu, jumlah peserta ujian SM Unsil yang mendaftar hingga memverifikasi kartu peserta sebanyak 1787 orang. Sedangkan, kuota penerimaan melalui SM Unsil pada tahun ini hanya tiga ratus orang. Meskipun begitu, peserta yang mengikuti ujian tidak seratus persen hadir di setiap ruangannya.

“Mengenai jatahnya, kami menjatahkan tiga ratus (peserta yang akan diterima melalui jalur SM Unsil)”, tambah Prof. Dr. Budy.

Seleksi mandiri Unsil diadakan dengan tiga jalur, yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), tahfidz, dan prestasi. Namun, tahun ini peserta yang mengikuti jalur tahfidz hanya beberapa orang, sehingga tidak memengaruhi jumlah kuota SM melalui jalur UTBK.

“Tahfidz ada, tapi jarang terisi paling hanya beberapa orang. Hampir tidak memengaruhi jatah,” pungkas Prof. Dr. Budy

Penulis: Utari Nurpajriyati

Reporter: Utari Nurpajriyati dan Haifa Lutfia

Penyunting: Dita Siti Nuraini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *