Gemercik News-Universitas Siliwangi (3/2). Universitas Siliwangi (Unsil) telah menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi dan Promosi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2023 pada Kamis (2/2), dengan mengundang guru Bimbingan Konseling (BK) dari dua ratus SMA/SMK/MA/sederajat secara daring dan 61 lainnya secara luring.
“Peserta ini terdiri (dari) dua ratus sekolah. Undangan secara daring yang terdiri dari Kab. Garut, Kab. Tasik, Kab. Ciamis, Kab. Banjar, Kab. Pangandaran, Kab. Kuningan, Kab. Cirebon, dan Kab. Indramayu, termasuk nyebrang ke Jawa Tengah, Kab. Cilacap. Secara luring kita mengundang 61 sekolah yang ada di Kota Tasik, Kab. Ciamis yang terdekat, dan Kab. Tasik. Tentunya kebijakan di tahun ini berbeda dengan tahun yang lalu,” tutur Ade Rustiana.
Dr. Drs. Ade Rustiana, M.Si. sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan Sosialisasi dan Promosi SNPMB Unsil Tahun 2023, menjelaskan bahwa terdapat kebijakan baru untuk SNPMB tahun ini. Adapun informasi SNPMB ini dapat diakses melalui tautan https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.
Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2022, panitia penerimaan mahasiswa baru sekarang tidak lagi dipegang oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), melainkan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP). Dalam pelaksanaannya, seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Politeknik, Universitas Islam Negeri (UIN), bahkan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) akan digabung pada waktu yang bersamaan.
“BPPP berkolaborasi dengan seluruh rektor, direktur politeknik, termasuk rektor UIN atau sebagian masih ada IAIN sehingga mudah-mudahan dengan adanya seleksi bersama ini, nantinya calon mahasiswa atau peserta yang mengikuti seleksi itu semuanya serempak. Jadi, tidak ada yang pertama akademik, yang kedua vokasi, sekarang sama saja dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan,” ungkap Rektor Unsil, Dr. Ir., Nundang Busaeri, M.T.
Prof. Dr. Dedi Kusmayadi, S.E., M.Si., Ak., CA., CPA. sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik juga memaparkan terdapat perubahan nama pada tiap tipe seleksi. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) kini diubah menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), lalu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diubah menjadi Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan jenis lainnya yaitu Seleksi Mandiri (SM).
“Kebijakan baru juga terdapat pada materi yang akan diujikan dalam SNBT, seperti tes potensi skolastik, penalaran matematika, literasi dalam Bahasa Indonesia, dan literasi dalam Bahasa Inggris,” jelas Ade Rustiana.
Reporter dan Penulis: Hesti Cahyani Penyunting: Putri Nurhasna Irani dan Sahla Sania Hasanatunnisa