Gemercik News – Tasikmalaya (7/6). UKM Teater 28 Universitas Siliwangi kembali adakan Penling (Pentas Keliling) dengan judul “Lakon yang Ditulis Kemudian” karya Bode Riswandi yang akan diselenggarakan di lima kota besar di Indonesia. Pentas tahun ini adalah pentas keliling yang dilaksanakan kembali ke berbagai kota setelah tiga tahun.
Pementasan “Lakon yang Ditulis Kemudian” ini diselenggarakan di kota-kota besar Jawa hingga Bali. Adapun kota yang dimaksud adalah Tasikmalaya (5-7 Mei 2023), Cianjur (11 Mei 2023), Jakarta (13 Mei 2023), Surabaya (21 Mei 2023) dan Denpasar (24 Mei 2023).
Azka Turus, Kaisar UKM Teater 28 sekaligus Penanggung Jawab Penling 2023 mengatakan bahwa alasan memilih Bali karena Bali merupakan nazar dari tiga tahun sebelumnya yang belum tercapai, karena terhalang pandemi.
“Bali itu kota yang dari tahun-tahun sebelumnya, itu belum tercapai. Karena sempat pada pentas keliling yang membawakan naskah “Tamu Istimewa” sempat akan ke Bali, namun beberapa hari sebelum pentas ada Covid. Tahun selanjutnya pun tidak dapat izin karena masih Covid,” jelas Azka
Sedangkan menurut Wanda Soca, pimpinan produksi dari Penling 2023 menyebutkan bahwa dipilihnya kota-kota tersebut adalah karena kota-kota tersebut belum terjamah dan kota-kota tersebut masih berada dalam satu jalur, sehingga memudahkan akses transportasi.
“Cari kota yang memang belum pernah terjamah ataupun sudah, tetapi sudah lama banget nggak ke kota tersebut, lalu kita lihat juga jalurnya. Contohnya ke Bali. Sebelumnya kita merencanakan ingin ke Solo, tapi diganti ke Surabaya agar tetap sejalur,” terang Wanda.
Wanda mengungkapkan tema yang diambil dari pementasan tersebut adalah feminisme. Hal yang ingin ditekankan dalam pementasan itu adalah bagaimana menghargai perempuan, karena perempuan merupakan sumber dari semua kehidupan, peradaban, adat istiadat dan budaya.
“Jadi, bagaimana kita sebagai perempuan bisa bertahan hidup dengan keadaan yang selalu tidak memihak kita, dan bagaimana perjuangan seorang perempuan untuk bertahan hidup dengan segala kondisi yang bisa terbilang kurang. Dalam naskah, disebutkan bahwa wanita merupakan lumbung dari semua kehidupan, peradaban, adat istiadat dan budaya,” ucap Wanda.
Wanda juga menceritakan bahwa persiapan untuk pementasan keliling itu sendiri sudah dilakukan selama jauh-jauh hari dari bulan Februari 2023, meski baru efektif 1,5 bulan sebelum pementasan karena terpotong oleh adanya lomba di UNS. Wanda juga menuturksn tujuan dari pementasan itu sendiri bagi UKM Teater 28 adalah untuk mempertahankan eksistensi, produktivitas dan koneksi.
Reporter : Dedeh Sukmawati dan Andini P
Penulis : Annisa Firsty
Penyunting : Nita Riyanti