Pelaksanaan KKN Periode II Tahun 2022-2023 Universitas Siliwangi Sempat Diundur

Sumber Foto Website LPPM Unsil

Gemercik News-Universitas Siliwangi (11/06). Jadwal pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Siliwangi (Unsil) Periode II Tahun 2022/2023 diundur hingga 20 Juni 2023. Menurut Romy Faisal Mustofa sebagai Sekretaris Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsil, hal itu terjadi karena adanya pertimbangan kegiatan lain yang mendesak sehingga terpaksa harus memundurkan jadwal survei.

“Karena kesibukan kami sehingga harus memundurkan jadwal, terutama tujuan observasi dan survei ke lapangan karena itu menjadi kunci utama pelaksanaan. Kita memilih menentukan desa itu berdasarkan survei terlebih dahulu,” tutur Romy.

“Efeknya kalau survei dimundurkan, berarti timeline diubah. Survei yang dijadwalkan satu minggu, mundur dua hari atau tiga hari pun jadwalnya pasti akan berubah,” lanjut Romy.

Namun, Romy juga menuturkan bahwa jadwal pelaksanaan KKN tidak melebihi kalender akademik yang telah ditentukan oleh universitas.

Disampaikan oleh Romy, KKN Periode II, diikuti oleh sekitar 1.952 peserta yang terdiri dari tiga fakultas, yakni Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), dan Fakultas Pertanian (FP). Titik lokasi yang akan dituju pada KKN Periode II terdiri dari lima puluh desa dengan berdasarkan hasil survei dan kebutuhan desa sesuai fakultas yang terlibat.

“Tema yang diambil, yaitu daya beli, pengolahan pertanian dan hasil bumi, mitigasi bencana, kesehatan, proyek bumdes, dan pertanian,” jelas Romy.

“Alasan pemilihan tema tersebut berdasarkan hasil survei. Dari survei-survei yang kami lakukan ke desa-desa, itu menghasilkan tema yang akan dipilih oleh mahasiswa. Nanti ada rekomendasi dari LPPM, desa ini tema yang cocok yang mana,” lanjut Romy.

Romy menuturkan hal yang berbeda dari KKN tahun 2023 dengan KKN tahun-tahun sebelumnya, yaitu sebagai berikut.

  1. Sejak pemilihan LPPM baru, berinovasi dengan mengadakan KKN Expo. Di akhir KKN ini, akan menampilkan seluruh desa yang ditempati oleh mahasiswa.
  2. Berdasarkan saran dan masukan dari Warek 1, setiap desa diusahakan membuat Perjanjian Kerja Sama (PKS) atau LOE dengan pihak kepala desa, untuk menambah Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.
  3. Laporan mahasiswa KKN sekarang tidak lagi dalam bentuk buku seperti skripsi atau tesis, tetapi sudah paperless, yaitu menggunakan GoogleForm, kemudian dari GoogleForm akan dipilih 25 laporan terbaik yang akan di HaKI-kan (Hak atas Kekayaan Intelektual) dan akan didanai proses HaKI-nya.
  4. Di KKN Expo nanti akan ditampilkan beberapa video terbaik yang dipilih oleh Panitia KKN.

“Harapan untuk KKN periode ini adalah keberlanjutan. Jadi, tidak hanya begitu KKN selesai, ditinggal begitu saja. Makanya, kami mengusahakan supaya tindak lanjut itu ada, supaya bahan-bahan yang diambil oleh mahasiswa di KKN itu, nanti bisa dijadikan bahan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen,” pungkas Romy.

Reporter: Asri Royani dan Putri Nurhasna Irani

Penulis: Diana Puspitasari

Penyunting: Putri Nurhasna Irani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *