Pembangunan Unsil Alami Keterlambatan dari Kontrak yang Ditetapkan

Picsart 23 11 24 19 40 32 325

Gemercik News – Universitas Siliwangi ( 24/11). Proyek pembangunan Universitas Siliwangi (Unsil) saat ini masih dalam proses pengerjaan. Berdasarkan penuturan Kepala Biro Keuangan dan Umum Unsil, Nana Sujana, Drs., M.Si. pembangunan yang sedang dilaksanakan saat ini masih belum selesai karena pengerjaannya dilakukan oleh pihak ketiga.

“Untuk pembangunan ini belum selesai semua karena dikerjakan oleh pihak ketiga. Itu terjadi pemunduran waktu karena, kan, di pihak ketiga itu ada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Itu yang ditugaskan oleh rektor pakai SK (Surat Keputusan), yang secara administrasi, secara operasional melakukan kegiatan tersebut,” tutur Nana saat diwawancara pada Kamis (09/11).

Nana juga menuturkan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan ini tidak terjadi penambahan karena mengikuti progres yang berlangsung.

“Kalau pembayaran itu tetap karena kita bayar sesuai dengan progres persentase dia. Misalkan pertama 30%, bayar 30%. Terus ke depannya 20%, kita bayar 20%. Sampai nanti akhir kontrak, kewajiban bayar kita tinggal 20%, kalau sudah selesai, ya, kita bayar,” jelas Nana.

Menyikapi keterlambatan pembangunan Unsil, Nana menyampaikan bahwa telah ada tindakan yang dilakukan oleh pihak Unsil supaya pembangunan bisa segera diselesaikan.

“Kita sudah memanggil pihak ketiga, kemudian PPK-nya, supaya progresnya bisa diselesaikan, tidak boleh lewat tahun karena kalau lewat tahun, kan, anggaran itu per tahun. Jadi, kalau lewat tahun, anggarannya juga bisa hangus,” ungkap Nana.

“Kalaupun ini prestasinya kurang bagus, kita nanti bisa putus kontrak, tapi itu nanti kewenangan PPK. Kalau putus kontrak dan masih ada waktu, bisa pakai penyedia yang lain untuk menyelesaikan pekerjaan,” lanjut Nana.

Menurut Nana, berdasarkan dengan DIPA Unsil yang diterima dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi, Unsil melaksanakan beberapa kegiatan pembangunan, seperti pembangunan drainase, sumur resapan, pagar, dan beberapa gedung.

“Kita tahu di Unsil itu, kalau musim hujan, airnya meluap sampai ke jalan karena fungsi drainasenya gak jalan. Menyikapi hal itu, maka tahun ini kita bangun jaringan drainase yang ada di kampus lama,” ujar Nana.

“Dari belakang sampai depan itu terkoneksi, dibuatkan saluran. Ada yang salurannya langsung ke depan, ada juga yang di belakang ada kolam retensi. Jadi, fungsinya untuk menampung air. Untuk mengurangi imbas air yang cukup besar, kita juga bangun sumur resapan,” lanjut Nana.

Terkait dengan pagar, Nana menyampaikan bahwa pagar tersebut akan ditinggikan supaya mendukung estetika dari sebuah pembangunan perguruan tinggi.

“Pagar itu sedikit diangkat agar tinggi, kemudian menyesuaikan dengan dinamika sekarang sehingga berharap nanti bisa tampil lebih cantik, lebih indah, terkait dengan aspek estetik pembangunan perguruan tinggi,” ucap Nana.

Di samping itu, Nana menyebutkan bahwa terdapat beberapa bangunan yang sedang diperbarui, seperti pembangunan Ruang Dekanat FISIP, ruang baca, dan pembangunan UPT Bahasa.

“Insyaallah di depan itu nanti akan kita pasang dua megatron untuk alat informasi. Nanti ada pengumuman yang berbasis digital, mungkin nanti tinggal dikasih durasi waktunya sehingga tinggal bergantian dari BEM, BLM, Ormawa lain, atau dari mana pun,” jelas Nana.

“Kemudian di sekitar lapangan akan ada trotoar agak besar, ada bangku-bangku untuk santai, kemudian sudah dibuat gazebo, ruang baca, dan sarana parkir di dekat teknik dan trigatra yang sudah selesai ditata,” pungkas Nana.

Reporter: Diana Puspitasari, John Kristian Pasaribu, dan Annisa Dwi Febrilana

Penulis: Diana Puspitasari

Penyunting: Putri Aulia Alpin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *