Gemercik News–Universitas Siliwangi (26/04). Empat tim dari Universitas Siliwangi (Unsil) berhasil meraih pendanaan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2024. Pengumuman pendanaan PKM tersebut diterbitkan pada 19 April 2024 melalui website Sistem Informasi Pembelajaran dan Kemahasiswaan https://simbelmawa.kemdikbud.go.id/portal/index.php . Keempat tim yang lolos terdiri dari PKM bidang Riset Eksakta (RE), Riset Sosial Humaniora (RSH), Kewirausahaan (K), dan Video Gagasan Konstruktif (VGK).
Deis Linda sebagai mahasiswa Pendidikan Fisika yang lolos PKM bidang Riset Sosial Humaniora (RSH), menyampaikan beberapa tips dalam menyusun proposal PKM, yaitu mengambil ide yang masih hangat diperbincangkan dan menggunakan sumber yang terpercaya.
“Yang pertama coba gali ide-idenya yang masih hangat dan terbaru, kemudian di landasan teori atau latar belakang itu usahakan ngambil dari artikel-artikel ataupun dari jurnal yang terpercaya,” ungkap Deis saat ditemui Gemercik pada Selasa (23/4/2024).
Selain Deis, mahasiswa Pendidikan Fisika lainnya, yaitu Sasmi Gumilang berhasil meraih pendanaan PKM bidang Video Gagasan Konstruktif (VGK). Sasmi menyebutkan bahwa pengalaman sharing dengan kakak tingkat menjadi salah satu tips dalam memperbesar peluang lolos PKM.
“Lebih ke pengalaman dari yang pernah kating sharing. Kalo ide-ide lebih memahami PKM yang mau diambil itu bidang mana, terus lihat-lihat juga judul-judul atau ide-ide yang pernah didanai,” jelas Sasmi.
Menurut Sasmi, penyusunan penulisan yang harus menyesuaikan dengan panduan menjadi bagian tersulit dalam mengikuti PKM. Hal serupa juga diakui oleh Muthia Pasha sebagai mahasiswa jurusan Agribisnis yang berhasil meraih pendanaan PKM Kewirausahaan (PKM-K). Menurut Mutia, dalam menyusun proposal PKM, penting untuk mengikuti ketentuan yang terdapat dalam panduan.
“Tips dari saya itu yang pertama buatlah ide PKM yang terbaru dan relevan dengan keadaan lingkungan saat ini, yang kedua sesuaikan tema yang kita ambil itu dengan kemampuan tim, yang ketiga ikuti perintah dan langkah-langkah membuat proposal sesuai dengan panduan PKM jangan sampai keluar dari panduan,” tutur Mutia.
Sementara itu, Aji sebagai mahasiswa jurusan Agroteknologi yang lolos PKM bidang Riset Eksakta (RE) menuturkan bahwa keberhasilan PKM tidak terlepas dari ketepatan memilih dosen pembimbing.
“Saya menyarankan ikuti semua apa yang dikatakan pembimbing. Kalau kita sudah yakin, misalkan sudah menentukan bidangnya apa, temanya apa, nah kita yang paling penting tuh cari pembimbing yang memang cocok dan expert di bidangnya,” jelas Aji.
Aji berharap Unsil dapat mempermudah akses bagi mahasiswa antar jurusan dan fakultas untuk berkolaborasi dalam membentuk tim PKM serta terdapat wadah atau program-program yang dapat mendukung banyaknya proposal PKM yang lolos dari Unsil ke depannya.
“Harapan dari saya minimal satu jurusan itu ada gitu yang lolos terkait bidang yang memang digelutinya,” pungkas Aji.
Reporter: Sheli Satriani dan Hafni Rahmiani
Penulis: Annisa Dwi Febrilana dan Devi Tirtasari
Penyunting: Nazira Mawla