Gemercik News-Tasikmalaya. Kekeringan yang melanda beberapa daerah di Kabupaten dan Kota Tasikamalaya menyadarkan pentingnya kepedulian sosial. BEM Universitas Siliwangi yang berkolaborasi dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) Tasikmalaya menggelar sebuah kegiatan kemanusiaan pada Kamis (22/08/2019). Kegiatan yang diberi nama Kolaborasi Kemanusiaan ini digelar sebagai respon atas Darurat Kekeringan yang terjadi.
Didukung oleh BPBD Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, kolaborasi kemanusiaan ini menyalurkan 50 ribu liter air yang dibagi dalam 10 truk tangki. Akan disebar di 7 titik kekeringan di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya. Setelah dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. H. Budy Rahmat, Ir. Ms., acara pembukaan ditutup dengan pemotongan pita. Selanjutnya truk-truk tangki air diberangkatkan menuju titik yang dilanda kekeringan. Beberapa titik tersebut diantaranya Purbaratu, Mangkubumi, Kawalu, Parung Ponteng, Cipatujah, hingga 2 kecamatan di Kabupaten Ciamis.
Menurut Ucu Anwar Surahman S.Pd M.Pd, selaku Kepala BPBD Kota Tasikmalaya, adanya kerja sama dengan mahasiswa ini untuk memberi edukasi kepada masyarakat banyak agar tahun depan tidak ada terjadi lagi kekeringan, bijak dan hemat menggunakan air, membuat biopori, membuat program rehabilitasi alam dengan reboisasi, dan memberikan protes terhadap kebijakan alih fungsi lahan.
“Mahasiswa dan distributor air bersih agar memberi edukasi masyarakat banyak. Mereka bijak dan hemat menggunakan air, membuat biopori, membuat program rehabilitasi alam dengan reboisasi, tetap memberikan protes terhadap kebijakan alih fungsi lahan” tutur Ucu.
Di kota Tasikmalaya, tahun 2019 kekeringan sudah masif. Penyaluran air ini telah dilakukan ACT sejak bulan Juli, telah melepas 50 kali dengan 5.000 Lt per satu kali dan hari ini adalah kegiatan serentak yang dilakukan di 28 kota di seluruh indonesia.
Reporter: Erika
Penulis: Erika&Nurul H
Penyunting: Neli