AKASIA MENJADI SALAH SATU INSPIRASI MAHASISWA UNTUK MENULIS DAN MENERBITKAN SEBUAH KARYA

AKASIA merupakan salah satu tim menulis produk asli dari mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Siliwangi yang patut diapresiasi. Sejarah awalnya, AKASIA terbentuk dari pemikiran saudara Cecep Wildan Ramdani (Mahasiswa Angkatan 2013) pada bulan Februari 2016, tepatnya setelah acara pagelaran. Saat itu, Cecep mengajak saudara Jajang Fauzi (Mahasiswa Angkatan 2014) untuk membentuk sebuah tim menulis. 

Permintaan Cecep untuk membentuk tim menulis tidak hanya sampai kepada Jajang saja, namun juga terdengar hingga ke telinga saudara Mufidz At- Thoriq (Angkatan 2012) dan Septia Pahlawan (Angkatan 2014). Dimana keduanya juga merupakan seorang penulis cerpen. Keempat orang ini akhirnya menyatukan pemikiran sehingga terbentuklah sebuah tim penulis yang diberinama AKASIA.

Nama AKASIA itu sendiri berasal dari sebuah jenis pohon yang terdapat di dekat ASJAP (nama tempat). AKASIA juga merupakan sebuah singkatan dari “Apresiasi Karya Sastra Diksatrasia”.

Seolah seperti seonggok mimpi, ketika terdengar kabar adanya penerbitan buku perdana dari tim AKASIA yang berjudul “Peony” ini. Buku “Peony” yang melalui proses dan waktu yang panjang dalam pembuatannya, berhasil di terbitkan setelah 6 bulan proses penulisan dan belajar bersama. Didalamnya terdapat 12 cerpen yang di tuliskan oleh ke 4 orang penulis diatas.

Proses penerbitan buku yang menceritakan seorang wanita ini tidak semudah dan semulus yang dibayangkan, hambatan-hambatan tak dapat dihindarkan. Namun hambatan-hambatan tersebut tidaklah memudarkan semangat para penulis tersebut untuk menerbitkan sebuah buku. Dukungan dari berbagai pihak termasuk dukungan materi dan ilmu oleh dosen-dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia membuat mereka tetap bersemangat untuk menulis.

Setelah melalui proses panjang, akhirnya buku perdana tim AKASIA yang berjudul peony berhasil diterbitkan dan dipaparkan kepada banyak orang pada tanggal 11 Juli 2016 yang bertempat di samping Gedung Mandala Universitas Siliwangi. Penerbitan dihadiri oleh beberapa tamu undangan diantaranya dari Teater 28, Beranda 57, dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta beberapa mahasiswa Universitas Siliwangi.

Berawal dari buku tersebut, tim AKASIA memiliki program dan pandangan kedepan untuk membentuk program penerbitan dan KHM (Kelas Harus Menulis). Program KHM tersebut diantarnya adalah :
– Satu Minggu sekali : Seluruh anggota KHM wajib mengumpulkan minimal 2 cerpen, 7 puisi dan karya tulis lainnya dalam waktu seminggu.
– Satu Bulan Sekali : Workshop bulanan tentang kepenulisan yang akan bekerja sama dengan Bengkel Sastra Diksatrasia.
– Tiga Bulan Sekali : Menulis dan menerbitkan buku bersama.
– Satu Tahun sekali : Menerbitkan hasil dari seluruh karya terbaik yang berada di blog AKASIA selama setahun.

Itulah dia sekilas gambaran cerita para penulis buku “Peony” yang berasal dari Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Siliwangi. Semoga segala proses mulai dari pembentukan tim hingga penerbitan tim buku “Peony” ini dapat memberikan motivasi bagi semua mahasiswa untuk mencoba menulis dan menerbitkan sebuah buku. “Jangan takut untuk menulis karena dengan menulis kata-kata kita dapat berubah menjadi lebih baik” Jajang Fauzi. (Muzhaffar)