BEM BLM Unsil Sebut Kenaikan UKT dan IPI Tidak Sesuai dengan Fasilitas Kampus

Sumber Foto JohnGemercik Media 2

Gemercik News-Universitas Siliwangi (12/05). Universitas Siliwangi (Unsil) telah mengeluarkan surat persetujuan Kemendikbudristek No 0240/E/PR.07.04/2024 tentang persetujuan tarif UKT dan IPI Unsil untuk calon mahasiswa baru tahun ajaran 2024. Ketua BEM Unsil, Ahmad Riza Hidayat mengatakan kenaikan ini kurang sesuai dengan fasilitas kampus yang ada.

“Tentunya kenaikan IPI dan UKT khusus untuk angkatan 2024 saya rasa kurang sesuai, karena beberapa fasilitas khususnya di prodi, kemarin pun temen-temen fakultasnya sempet komunikasi dengan kaprodi atau dekan, bahwasanya fasilitas yang nanti memengaruhi UKT kurang transparansi sehingga saya rasa kenaikan UKT dan IPI ini mungkin waktunya kurang pas,” ucap Riza kepada Gemercik pada Selasa (07/05/2024).

Sedangkan, Ketua Umum BLM Unsil, Muhammad Rifqi mengatakan kenaikan UKT dan IPI yang akan dibayar calon mahasiswa baru tidak sesuai dengan akreditasi dan fasilitas-fasilitas kampus yang terbilang jauh dari kata ideal.

“Apalagi dengan kondisi akreditasi, sarana-prasarana, dan fasilitas-fasilitas publik yang memang belum memadai,” ucap Rifqi.

Terkait lembaga, Riza mengungkapkan tidak adanya pola koordinasi yang satu padu dalam temuan-temuan antara lembaga rektorat sampai ke fakultas ataupun jurusan. Riza juga menyatakan hal tersebut disebabkan adanya perbedaan konsepsi antara temuan fakultas dan lembaga.

“Transparansi biaya BKT yang tentunya ketika saya menghadiri sosialisasi kemarin ini sudah menjadi putusan dari bentuk rekomendasi fakultas sampai jurusan, tapi ketika teman-teman fakultas menanyakan langsung ternyata tidak ada bentuk koordinasi seperti itu,” ungkap Riza.

Riza kemudian mengatakan bahwa kenaikan UKT dan IPI ini sudah memunculkan banyak aduan secara personal maupun dalam media sosial. Riza juga mengatakan fakultas-fakultas menyediakan wadah untuk pengaduan golongan UKT bagi para calon mahasiswa baru.

“Sehingga kalaupun ada pengaduan-pengaduan dari calon maba bisa temen-temen ormawa membantu secara advokasi nanti. Di tanggal 13 nanti pun akan ada audiensi terbuka sehingga memang pengaduan-pengaduan ini kita tampung, lalu kita audiensikan di tanggal 13 nanti,” ucap Riza.

Terakhir, mengenai audiensi ini Rifqi mengatakan BEM dan BLM terus bersama-sama demi kepentingan mahasiswa dengan melakukan pengkajian, membuat naskah, dan juga mendiskusikan terkait idealisasi kenaikan UKT dengan kondisi universitas.

“Kiranya kemarin pun konsolidasi menjadi ruang diskusi publik dan pencerdasan publik juga, bersama-sama diskusi gitu pun kita juga sudah berdiskusi dengan teman-teman BEM yang paling tidak kita punya bentuk kajiannya terlepas nanti output dari kajiannya apa,” pungkas Rifqi.

Reporter: Nur Rachmi Ghayatri
Penulis: Dista Chandra Kirana
Penyunting: Sipa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *