Gemercik News-Universitas Siliwangi Tasikmalaya (30/11). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Siliwangi (Unsil) menggelar Grand Closing Siliwangi Festival (Sifest) yang bekerja sama dengan POSER pada sabtu (29/11/2025) di Transmart Mall (Transmall) dengan mengundang serta menampilkan bermacam musisi lokal hingga nasional.
Ketua Pelaksana Sifest, Aldi Firmansyah, menyatakan bahwa keberhasilan acara, yang mencakup perlombaan dari mulai bidang akademik, olahraga dan seni budaya, serta kemudian Grand Closing dapatdinilai sekitar 80% sampai 90% dilihat dari acara yang berjalan dengan baik.
“Ada beberapa hambatan yang alhamdulillahbisa kita lewati hingga saat ini dan terselenggaranya acara puncak Siliwangi Festival kali ini,” ucap Aldi kepada Gemercik Media pada Sabtu (29/11).
Aldi kemudian menjelaskan bahwa perpindahan tempat pelaksanaan Grand Closing menjadi salah satu tantangan acara. Hal tersebut dijelaskan menjadi hal yang sangat dipertimbangkan panitia karena akses jalan yang cukup kecil dan jauh dari perkotaan jika dilaksanakan di Kampus 2 Unsil Mugarsari.
“Dan memang untuk acara Grand Closing ini sesuai rundown yang memang kita ketahui sampai clear area itu jam 11 hingga jam 12. Dan itu memang menjadi pertimbangan bagi kita untuk perjalanan kepulangan baik dari penonton ataupun dari kepanitian sendiri,” jelasnya.
Selanjutnya, Fahira Qotrunada selaku Penanggung Jawab (PJ) konser Sifest mengatakan bahwa persiapan acara puncak Grand Closing secara spesifik berlangsung kurang lebih 2,5 bulan. Fahira menjelaskan bahwa setelah selesainya OMBUS, para panitia langsung merancang konsep untuk keberlangsungan acara Sifest.
“Kami dari Departemen Seni, Budaya, dan Olahraga (SBO) setelah OMBUS kita langsung nge-konsep bagaimana Sifest adanya. Namun untuk konsep yang dasar memang kita sudah dirancang dari awal, hanya saja spesifiknya bagaimana nanti ke depannya itu setelah OMBUS,” jelas Fahira.
Fahira juga mengungkapkan untuk jumlah penonton Sifest tahun ini mencapai 5.000 penonton yang berasal dari kalangan mahasiswa dan umum. Ia mengatakan alasan dari diperluasnya jangkauan acara kepada masyarakat umum untuk lebih mengangkat dan memperkenalkan nama kampus Unsil lebih jauh kepada khalayak umum.
“Kita juga tidak hanya fokus di universitas saja, tapi juga untuk masyarakat umum, karena dari Sifest ini sendiri kita ingin mengekspos kampus kita Universitas Siliwangi dan mungkin bisa dilihat ketika antusiasnya naik, nama Unsil juga ikut naik,” ungkapnya.
Kemudian, dengan melonjaknya antusias penonton, Fahira mengatakan bahwa terkait pengawasan tersendiri panitia melakukan pengawasanyang lumayan ketat dengan melibatkan beberapa pihak, yaitu panitia, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa), dan kapolres.
“Controlling yang lumayan ketat. Maka dari itu kita ada beberapa lapisan, yang pertama itu dari panitianya sendiri, yang kedua itu dari Menwa, kita juga bekerja sama dengan UKM. Dan khusus di pengamanan kita berkolaborasi dengan Menwa dan juga ada dari pihak kepolisian atau kapolres,” ucapnya.
Terakhir, Aldi menyampaikan untuk acara Sifest selanjutnya diharapkan dapat memperkuat branding serta dapat melaksanakan acara yang lebih besar daripada tahun ini, serta dapat merealisasikan hal-hal yang belum sempat dilakukan oleh penyelenggara Sifest tahun ini.
“Intinya jangan sampai kalah dari tahun ini. Harapan saya kalau bisa mengundang memang artis-artis yang menjadi harapan penonton yang beberapa tidak tercapai untuk tahun ini,” tutup Aldi.
Reporter: Awak Redaksi
Penulis: Dista Chandra Kirana
Penyunting: Anis Siti Anisa