GemercikMedia-Tasikmalya (29/01). Pendiri Microsoft yakni Bill Gates, kabarnya ikut serta mendanai proyek ambisius yang dikerjakan oleh para ilmuan Universitas Harvard. Proyek “Menutupi Matahari” ini dilakukan untuk membantu mengatasi pemanasan global.
“Kamu tidak bisa menutupi matahari dengan jari, tapi mungkin dengan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa,” ujar Bill Gates, dilansir dari Liputan6.com, Kamis, (28/1/2021).
Proyek penelitian ‘Stratospheric Controlled Perturbation Experiment (SCoPEx)‘ atau Eksperimen Gangguan Terkendali Stratosfer ini bertujuan sebagai penghalang sinar matahari dan memantulkan sebagian panasnya kembali ke angkasa.
Percobaan tersebut dilakukan dengan menyemprotkan berton-ton kalsium karbonat (CaCO3), yang tidak beracun ke atmosfer.
Dilansir dari Liputan6.com, proyek ini akan dimulai dengan dilakukannya tes, antara lain pelepasan balon dengan peralatan ilmiah. Balon ini tidak berisi CaCO3, tetapi berfungsi sebagai uji manuver untuk eksplorasi komunikasi dan sistem operasi.
“Kami berencana menggunakan balon yang melayang tinggi untuk mengangkat paket instrumen, dengan ketinggian 20 Km ke atmosfer. Setelah ditempatkan, sejumlah material akan dilepaskan untuk menciptakan massa udara yang terganggu dengan panjang sekitar 1 Km dan diameter 100 meter,” tulis penjelasan di laman SCoPEx.
“Kemudian kami akan menggunakan balon yang sama untuk mengukur perubahan yang dihasilkan pada massa udara yang terganggu, termasuk perubahan kepadatan aerosol, kimia atmosfer, dan hamburan cahaya,” tulis penjelasan dari penelitian tersebut yang dikutip dari Liputan6.com.
Adapun tentangan terhadap proyek ilmiah ini, bahwa geo-engineering matahari dapat menimbulkan risiko dan perubahan ekstrim pada pola cuaca.
Reporter: Anisa TW
Penulis: Anisa TW
Penyunting: Rini Trisa
