Oleh: Khumairoh
Penanganan COVID-19 masih belum mencapai titik keberhasilan, bahkan bisa dibilang sulit untuk mengalami penurunan kasus positif. Sejak virus penyebab pandemi selama satu tahun belakangan ini muncul, banyak negara berlomba-lomba mencari cara untuk menghilangkannya. Meskipun vaksin sudah ditemukan dan diedarkan, beberapa masyarakat masih ragu untuk melakukan vaksinasi. Sebagian dari mereka merasa takut dan sebagian yang lain justru tak memedulikannya sama sekali, sebab mereka berfikir ini bukanlah prioritas mereka. Hal ini tentu sangat disayangkan. Di tengah penularan COVID-19 yang semakin parah, masyarakat justru kehilangan ketertarikan untuk melakukan vaksinasi.
Melihat hal tersebut, sejumlah negara seperti Amerika Serikat tak kehabisan ide untuk mengajak masyarakat melakukan vaksin COVID-19. Salah satu contohnya adalah upaya pemerintah Ohio yang menjanjikan undian lotre vaksin untuk melawan keengganan masyarakat dalam proses vaksinasi. Cara kreatif yang dilakukan oleh pemerintah Ohio ini telah diumumkan sejak awal Mei 2021 lalu dan berhasil meningkatkan program vaksinasi di Ohio sebesar 28% lho! Dikutip dari republika.co.id program ini berhasil memikat lebih dari 2,7 juta orang dewasa dan 104 ribu anak dan remaja untuk mendaftar. Bagi orang dewasa hadiah akan berupa uang sebesar 1 juta dollar dan bagi remaja usia 12-17 tahun akan diberikan hadiah berupa beasiswa penuh yang mencakup uang sekolah, kamar asrama dan pondokan, serta buku.
Gubernur Ohio, Mike DeWine pun merasa senang dengan pencapaian ini. Ia bersama dewan pemerintah Ohio yang lain bahkan mengaku akan mengumumkan pemenang undian dengan senang hati, mengingat programnya ini telah disambut baik oleh warganya. DeWine menetapkan ada lima orang yang akan memenangkan hadiah undian 1 juta dollar tersebut. Meski banyak pendapat bahwa idenya ini sangat gila karena telah membuang-buang uang sebesar itu, DeWine tetap optimis dengan cara yang ia tempuh ini. Ia beranggapan lebih baik kehilangan banyak uang daripada banyak nyawa karena COVID-19. Selain itu, ketersediaan vaksin juga masih memadai jadi ia pikir tidak ada masalah.
Berbagai langkah lain untuk mempromosikan vaksin juga dilakukan pemerintah Amerika Serikat, mulai dari kampanye di aplikasi kencan, menyediakan layanan taksi online gratis, memberikan beasiswa, dan menghadirkan lokasi vaksin di stasiun-stasiun kereta. Satu tahun lebih bukanlah waktu yang singkat untuk menghadapi virus ini. Maka tak heran jika mereka rela melakukan berbagai macam cara untuk menghentikannya.
Hebatnya, ide DeWine ini ternyata mampu menginspirasi lotre insentif vaksin serupa di Colorado, Maryland, negara-negara bagian New York (dengan undian sebesar 5 juta dollar), dan Oregon (dengan undian sebesarar 1,86 juta dollar). Sudah vaksin gratis lalu berkesempatan menang undian, warga mana yang tidak mau? Itulah kira-kira yang menjadi alasan mengapa mereka memberlakukan program tersebut.
Penyunting: Rini