Dampak Buruk Overthinking bagi Psikologis

767c5704 3bfc 462f A6ed F88addc97122

Oleh: Hana Nur Azizah, Anggota Kreatif.

Overthinking adalah istilah untuk perilaku seseorang yang memikirkan segala sesuatu secara berlebihan atau sering juga disebut  Paralysys Analysys. Orang yang mengalami overthinking disebut Overthinker.Hal tersebut dapat memberikan dampak positif dan negatif, tergantung dari intensitas dan seberapa besar hal itu terjadi. Overthinking bisa dipicu oleh adanya kekhawatiran akan suatu hal. Mulai dari masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga trauma di masa lalu yang membuat pengidap overthinking  tidak bisa berhenti memikirkannya.

Orang yang overthinking biasanya memikirkan sesuatu yang telah terjadi dan akan terjadi. Disebabkan adanya perasaan sakit hati, bersalah, malu, marah, sampai cemas dengan hal yang akan datang. Hal ini kemungkinan terjadi karena orang tersebut terobsesi akan suatu hal dan mengkhawatirkannya, yang pada akhirnya bisa mengganggu kualitas hidup mereka. Akan tetapi, overthinking sebenarnya bukan merupakan suatu disorder atau gangguan, lho. Orang yang suka memikirkan sesuatu berlebihan juga gampang mengalami tekanan emosi serius. Pengidap overthinking biasanya mudah terjebak pada perilaku merugikan seperti, konsumsi alkohol atau makan berlebihan. Selain itu, pikiran yang terlalu aktif juga bisa membuat kita sulit tidur yang mengarah pada berbagai masalah medis yang serius.

Memikirkan sesuatu secara berlebihan dapat memberikan dampak pada kesehatan. Overthinking dapat menyebabkan masalah fisik dan mental, seperti:

  1. Stres

Salah satu dampak overthinking terus menerus adalah timbulnya stres. Pada saat itulah, sistem saraf pusat dalam tubuh akan mengirim sinyal untuk melepas hormon kortisol. Pelepasan hormon tersebut dapat memengaruhi produksi gula darah dari organ hati yang nantinya berfungsi memberi energi. Namun, apabila energi tidak terpakai, tubuh akan menyerap gula darah kembali. Akibatnya, proses tersebut akan menimbulkan efek, seperti detak jantung yang meningkat, pusing, sakit kepala, mual, merasa lelah, napas yang tergesa-gesa, hingga mengganggu konsentrasi. 

  • Sulit tidur

Memikirkan sesuatu secara berlebihan juga membuat sulit tidur, sebab otak terus dipaksa untuk berpikir sehingga sulit menutup mata. Kekhawatiran pun membuat tubuh menjadi tidak tenang.

  • Perubahan nafsu makan

Pada beberapa orang, memikirkan sesuatu secara berlebihan dapat meningkatkan nafsu makan. Aktivitas makan merupakan salah satu cara untuk mengalihkan diri dari masalah yang sedang dipikirkan agar merasa lebih tenang.  Akan tetapi, pada sebagian orang yang lain, mungkin saja terjadi sebaliknya. Mereka jadi tidak nafsu makan akibat memikirkan sesuatu yang tidak seharusnya dipikirkan. 

  • Memicu masalah kesehatan mental

Menurut penelitian, terlalu memikirkan kekurangan, kesalahan, dan masalah Anda dapat meningkatkan risiko mengalami masalah kesehatan mental. Tak hanya itu, kebiasaan overthinking juga bisa menyebabkan tekanan emosional serius.

Dampak overthinking pada kondisi kesehatan lainnya adalah gangguan pencernaan, meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, peradangan tubuh yang berdampak pada kesehatan kulit, dan menurunnya sistem kekebalan tubuh yang berkaitan dengan pelepasan kortisol

Penyunting: Denia Daniatin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *