Demi efisiensi waktu pagelaran wisuda, Unsil gunakan tenda roder

Gemercik News-Tasikmalaya (23/07). Wisuda gelombang III di Universitas Siliwangi akan digelar sedikit berbeda, pasalnya tenda roder yang dapat menampung 3000 tamu undangan ini digadang-gadang akan dapat mengefisiensi waktu dan kenyamanan keberlangsungan acara. Selain itu, pihak rektorat pun memperketat keamanan serta akan menutup beberapa lalu lintas di lingkungan Universitas Siliwangi.

“Kiri kanan (tenda konvensional) untuk orang tua, di dalam sini (tenda roder) senat dengan wisudawan dengan jumlah 982 orang. Ini nanti tendanya tertutup yang tengah. Jadi bukan tenda terbuka seperti tenda kondangan, ini disebutnya tenda roder yang tertutup. Nanti dipasang AC, dipasang alas. Nanti ada pintunya dan di lapangan ini kita pasang barikade, jadi tidak semua orang bisa masuk. Jadi tetap, kita mau acara bisa sekhidmat mungkin,” tutur Lina Marlina selaku Kasubbag Rumah Tangga dan Barang Milik Negara.

Sebelumnya, pihak rektorat telah mencari alternatif lain dengan mencari gedung yang memang mumpuni dan bisa memuat 3000 orang. Namun setelah mempertimbangkan banyak hal, pihak rektorat memutuskan untuk mengalihkan ke lapang utama agar acara yang sudah dipersiapkan tiap ormawa fakultas dapat berlangsung seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kasian temen-temen yang sudah mempersiapkan, kami pun memutuskan ini bukan dengan tanpa pertimbangan,” jelas Lina.

Selain itu, belum rampung didirikan keputusan pemindahan lokasi acara ini pun telah menuai polemik. Pasalnya, pada Selasa siang beberapa perwakilan ormawa dan calon wisudawan berbondong-bondong menemui pihak kampus untuk mempertanyakan keputusan tersebut dengan kekhawatiran efek luar ruangan, salah satunya ketakutan akan hujan dan juga panasnya terik matahari.

Lapangan utama yang berhadapan langsung dengan lalu lintas ini, membuat kekhawatiran akan terjadinya bising pada saat acara berlangsung. Namun dibalik kesulitan yang dihadapi, pihak kampus pun berharap agar acara dapat berlangsung sesuai ekspektasi, yakni khidmat, aman, dan nyaman.

“Memang PR di Subbag saya ini, bagaimana kita mengamankan kampus biar lebih tenang dalam artian tidak bising, karena acaranya di luar. Dan memfokuskan pada penentuan mana jalan yang harus kami tutup dan mana yang harus dibuka.” Ujar Lina.

Reporter: Ayusb & Aulia Mar’ie
Penulis: Ayusb
Penyunting: Jihan F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *