Gemercik News – Tasikmalaya (05/06/19). Akhirnya mahasiswa dapat mengajukan aspirasi secara langsung kepada pihak rektorat Universitas Siliwangi (Unsil). Hal ini dapat terwujud melalui kegiatan Eksplorasi Temu Rektorat yang berlangsung di Ruang Rapat 1 Rektorat Universitas Siliwangi. Kegiatan ini diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Siliwangi, dan dihadiri oleh petinggi Rektorat Universitas Siliwangi, diantaranya Rektor Universitas Siliwangi, Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan alumni, Kasub Kemahasiswaan, Kepala Bakpk, UPT TIK dan UPT Perpustakaan. Meski Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan berhalangan hadir, namun hal tersebut tidak menghambat antusias mahasiswa dalam mengikuti kegiatan ini yang secara resmi dibuka oleh Prof Dr. H. Rudi Priyadi, Ir.,M.S. selaku Rektor Universitas Siliwangi.
Kegiatan ini mengambil tema “Membangun Sinergitas Antara Birokrasi Pimpinan Universitas Siliwangi” diusungnya tema ini bukan tanpa alasan, dikarenakan sudah beberapa kali diadakan audiensi namun tidak menemukan titik temu, serta terjadi kesalah pahaman dalam birokrasi. Kegiatan ini bertujuan agar semua masyarakat Universitas Siliwangi satu suara dan pihak mahasiswa dapat menyampaikan aspirasinya serta mendapat jawaban secara langsung dari pihak rektorat khususnya dari Rektor. Kegiatan ini sebenarnya dapat diikuti oleh siapa saja tidak hanya dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa) saja melainkan mahasiswa umum pun dapat mengikuti acara ini.
Ada beberapa aspirasi yang diajukan pada kegiatan kali ini. Aspirasi tersebut diperoleh dari Google Form yang disebar oleh BEM Universitas Siliwangi kepada semua mahasiswa Unsil melalui media online. Setelah itu pihak BEM menampung semua aspirasi dan diajukan saat kegiatan berlangsung tanpa mengubah pertanyaan atau saran sedikit pun dengan alasan agar adanya transparansi atau pengajuan aspirasi yang sebenarnya. Salah satu contoh aspirasi yang menarik yaitu saran yang diajukan kepada Rektor yang isinya “Jaga kesehatan akal.” Hal tersebut ditanggapi dengan santai oleh Rektor Universitas Siliwangi.
Selain mengajukan aspirasi, dalam kegiatan ini juga memberikan kesempatan secara langsung kepada peserta yang hadir untuk menyampaikan keluh kesahnya kepada Rektor. Beberapa pertanyaan yang diajukan kebanyakan berkaitan dengan pengajuan pengadaan barang dan birokrasi penggunaan sarana prasarana di Universitas Siliwangi. Selanjutnya hal yang dibahas dalam kegiatan ini adalah optimalisasi dana delegasi dan dana Program Kerja (Proker) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Selama kegiatan ini berlangsung, pihak rektorat menjawab semua aspirasi yang diajukan oleh mahasiswa. Sedangkan untuk tindak lanjut dari kegiatan ini dari pihak BEM sendiri beberapa hari ke depan akan membuat press release dan mengadakan follow up. Harapan dari pihak BEM setelah diadakannya kegiatan ini yaitu, agar mahasiswa tidak langsung berburuk sangka kepada pihak rektorat, melainkan bertanya terlebih dahulu. Dalam hal ini BEM Universitas Siliwangi siap memfasilitasi atau mengarahkan untuk bertanya secara langsung kepada pihak yang dituju sehingga tidak menimbulkan asumsi negatif dari mahasiswa pada pihak rektorat sendiri. “Mahasiswa jangan negative thinking, apa yang janggal ayo audiensi, apa yang janggal ayo kita terbuka! Karena rektorat ini akan terbuka.” Tutup Oneal Sandros Reflino Hutauruk mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2016 selaku Kepala Bidang Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa.
Penulis: Riska dan Tresna
Reporter: Riska dan Tresna
Penyunting: Sri Hrd