Fakta Menarik Bulan Januari yang Diambil dari Nama Dewa

Picsart 23 01 06 13 59 09 728

Januari berasal dari Bahasa Latin, Ianuarius yang berarti pintu dari tahun ke tahun. Selain itu, Januari juga disebut Saxon, sebuah istilah Wulf monath yang berarti serigala bulan dan Charlemagne yang merupakan sebutan Wintarmanoth. Charlemagne memiliki arti musim atau bulan dingin.

Januari adalah bulan pertama pada Kalender Gregorius dan Julius. Januari dikenal sebagai bulan terdingin sepanjang tahun dalam sebagian besar Belahan Bumi utara. Namun, untuk Belahan Bumi selatan, Januari dikenal sebagai bulan terpanas sepanjang tahun.

Tidak hanya identik dengan tahun baru dan perayaan festival, Januari memiliki sejarah unik yang cukup panjang hingga akhirnya dimasukkan ke dalam kalender pada Zaman Romawi. Mungkin sebagian besar dari kalian banyak yang masih belum mengetahui fakta unik di bulan Januari. Yuk, simak 6 fakta unik dan menarik bulan Januari!

1. Nama Januari yang Berasal dari Dewa Romawi

Faktanya, sejarah nama Januari tidak serta merta hanya berasal dari sebutan yang dilakukan secara spontanitas oleh orang-orang terdahulu, melainkan berasal dari Dewa Romawi, yaitu Janus. Ia selalu digambarkan memiliki kepala dua. Satu menghadap ke arah depan dan satu lagi menghadap ke belakang.

Terdapat perbedaan antara wajah yang menghadap ke arah depan dan belakang. Wajah yang menghadap depan selalu menunjukkan senyuman dan terlihat optimis, sedangkan wajah yang menghadap ke arah belakang tampak muram dan sedih.

Dua wajah itu digunakan untuk melihat tahun sebelumnya dan tahun yang akan mendatang. Hal itu serupa dengan bulan Januari yang bisa disebut sebagai bulan berkepala dua. Pada bulan Januari juga, kita biasanya memiliki resolusi tahun baru yang didapatkan dari dualisme masa, yaitu masa lampau dan masa yang akan mendatang.

2. Awalnya Januari Tidak Ada dalam kalender Romawi

Jika dilihat secara tradisional, kalender Romawi hanya terdiri dari sepuluh bulan dengan 304 hari, Januari dan Februari tidak termasuk ke dalamnya. 

Kemudian penerus mitos Romulus, Raja Numa Pompilius, menambahkan bulan Januari dan Februari ke dalam kalender Romawi agar setara dengan tahun lunar standar. Namun, penambahan itu hanya memiliki waktu sebanyak 30 hari. Selanjutnya, Julius Caesar menambahkan hari ke-31 pada bulan Januari dan hal itu bertahan hingga saat ini.

3. Dianggap sebagai Bulan Serigala

Fakta di bulan Januari yang unik berikutnya yaitu Januari dianggap sebagai Bulan Serigala. Hal itu tentunya bukan tanpa alasan, sebab beberapa ahli percaya bahwa serigala paling aktif selama bulan Januari dan pada awal Februari.

Pada bulan Januari, serigala kerap kali terlihat melolong pada waktu fajar dan senja. Oleh sebab itu, Januari disebut sebagai Bulan Serigala.

4. Januari Dikenal sebagai Bulan yang Memiliki Banyak Tradisi

Tradisi atau dikenal juga dengan sebutan kebiasaan merupakan sebuah bentuk perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus dengan cara yang sama karena dianggap mampu memberikan manfaat yang baik bagi sekelompok orang.

Pada bulan Januari, sebagian besar negara memiliki tradisi khusus yang menjadikan bulan ini dikenal sebagai bulan penuh tradisi. Contohnya di beberapa bagian dunia, Senin pertama bulan Januari diperingati sebagai hari para penatua memberikan hadiah kepada anak-anak mereka.

Sementara itu, orang tua lainnya yang berada di Skotlandia dan Inggris, merayakan natal selama 12 hari dan tahun baru dirayakan hingga tanggal 5 Januari.

Selain itu, di Inggris Raya, beberapa orang mempraktikkan ‘Dry January’, yang merupakan sebuah gerakan yang dilakukan untuk mendorong orang berhenti meminum alkohol selama satu bulan demi meningkatkan kesehatan masyarakat.

5. Ada Perbedaan Bulan Januari di Tahun Kabisat dan Tahun Umum

Tahun kabisat merupakan tahun yang mempunyai penambahan satu hari. Hal itu bertujuan untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi.

Bulan Januari di tahun kabisat dimulai dengan hari yang sama seperti bulan April dan Juli. Pada 1 Januari 2020, 1 April 2020, dan 1 Juli 2020, sama-sama diawali dengan hari Rabu. Hal itu terjadi karena ketiga bulan tersebut memiliki kesamaan hari awal berdasarkan tahun kabisat.

Kemudian pada tahun umum, bulan Januari memiliki hari yang sama seperti di awal bulan Oktober. Contohnya pada 1 Januari 2023 yang jatuh pada hari Minggu akan sama dengan tanggal 1 Oktober 2023.

Namun, hal itu juga tidak hanya terjadi pada awal bulan saja, tetapi juga pada akhir bulan Januari dan Oktober. Jika pada bulan Januari 2023 berakhir pada hari Selasa, maka pada bulan Oktober 2023 pun akan berakhir di hari yang sama.

6. Bunga Anyelir sebagai Birth Flower dan Batu Garnet sebagai Brith Stone Bulan Januari

Pada zaman dulu, bangsa Romawi Kuno selalu menyimbolkan setiap bulan dengan bunga (birth flower). Bulan Januari memiliki bunga kelahiran berupa bunga anyelir yang memiliki nama ilmiah ‘Dianthus Caryphillus’. Dianthus dalam bahasa Yunani, berarti bunga para dewa.

Sementara itu, birth stone bulan Januari adalah batu garnet yang dianggap sebagai simbol regenerasi dan vitalitas, biasanya dikenal sebagai pelindung terhadap roh jahat. Garnet sebenarnya berasal dari bahasa Latin ‘Granate’ yang berarti benih, lantaran kemiripannya dengan biji delima merah tua.

Garnet juga dianggap dapat dipakai untuk perwujudan dan mengubah impian seseorang menjadi kenyataan, serta dapat berguna untuk memajukan karier. Meskipun hanya mitos, batu garnet tetap menjadi birth stone bulan Januari. Sungguh unik, ya?

Nah, itulah 6 fakta unik bulan Januari yang mungkin saja masih belum diketahui orang-orang. Semoga dapat menambah wawasan kalian, ya!

Penulis: Diana Puspitasari

Penyunting: Ayu Prawita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *