Gemercik News-Universitas Siliwangi (05/11). Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Teknik (BLM-FT) pasang banner di Depan Gedung Fakultas Teknik dalam rangka melaksanakan program kerja tahunan BLM-FT yaitu ‘PANAS’ (Pekan Aspirasi Mahasiswa). Moch. Fadillah Putra selaku Ketua Komisi IV mengaku, perwakilan BLM-FT sempat dipanggil oleh pihak fakultas karena pemasanganbanner tersebut.
Menurut penuturan Fadillah, sebelum perwakilan BLM-FT dipanggil menghadap pimpinan fakultas, ada beberapa dosen dan pihak fakultas yang ikut menangkap gambar banner-banner yang terpasang tersebut. Ketika pertemuan berlangsung, pihak fakultas ternyata misinformasi, karena hanya mengetahui informasi terkait banner yang bernadakan keras saja. Padahal, banner tersebut menampung banyak aspirasi dan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh mahasiswa Fakultas Teknik.
Sebenarnya, konsepan dari PANAS tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dan banner-banner yang dipasang di Depan Gedung Fakultas Teknik menjadi pemantik agar mahasiswa tertarik untuk beraspirasi, yang kemudian aspirasi-aspirasi dari mahasiswa tersebut akan ditujukan ke Lembaga Fakultas Teknik.
“Konsepan untuk kali ini beda banget sama tahun yang kemarin, karena sebelum kita buat konsep kita baca dulu LPJ yang tahun kemarin, kita lihat evaluasi dan proyeksinya dan ternyata minat mahasiswa untuk beraspirasi itu sangat rendah, sedikit yang masuk ke kita gitu, dimana aspirasi yang dulu itu tergolong umum dan biasa gitu lah bisa dibilang kayagitu. Nah konsepan tahun ini harus ada nih kira-kira istilahnya pemantik gitu, pemantik biar mahasiswanya ke-stimulate, jadi kita bikin tulisan-tulisan yang emang bener-bener dalam artian memantik gitu.” Tutur Fadillah.
Fadillah juga berharap agar acara tersebut lancar dan menjamin tidak akan ada tindakan-tindakan yang represif. Dan juga berharap agar pihak lembaga untuk lebih peduli terhadap mahasiswanya.
“Buat 5 hari nanti mudah-mudahan acara berjalan dengan lancar, tidak ada chaos atau apapun itu, dan kita jamin sih gak bakal ada tindakan-tindakan yang represif. Dan mudah-mudahan lembaga bisa melek lagi dan bisa lebih peduli gitu, khususnya ke Ormawa dan umumnya ke mahasiswa Fakultas Teknik.” Harap Fadillah.
Setelah program PANAS yang dilaksanakan selama lima hari tersebut selesai, akan dilanjut dengan coffee break bersama pihak Fakultas Teknik dengan beberapa pembahasan penting yaitu sarana prasarana atau fasilitas yang masih kurang memadai dan juga jalur birokrasi yang masih saja dipersulit.
Reporter: Ayu dan Sylvia
Penulis: Ayu dan Sylvia
Penyunting: Sri Hardiani
