Harga Bahan Pokok Melonjak, Masyarakat Mengeluh Tidak Sesuai dengan Pemasukan

Sumber Foto JohnGemercik Media 6

Gemercik News-Tasikmalaya (28/03). Bahan pokok di pasar mengalami kenaikan harga yang signifikan. Masyarakat menduga bahwa kenaikan ini terjadi karena bulan Ramadan dan mendekati lebaran. Sebagian besar masyarakat merasa terbebani karena harus menanggung tambahan pengeluaran yang tidak seimbang dengan pemasukan mereka.

Pipin Toharoh, seorang ibu rumah tangga yang sering berbelanja kebutuhan bahan pokok dan sembako di Pasar Indihiang, Kecamatan Indihiang, Kabupaten Tasikmalaya, mulai merasakan dampak kenaikan harga yang signifikan.

“Mungkin karena bahan pokok sering dibeli, ibu-ibu lain pasti merasakan kesulitannya. Sebab, bahan pokok itu untuk kebutuhan sehari-hari, jadi sangat terasa,” ungkap Pipin kepada Gemercik pada Jumat, (22/03).

Mengenai bahan pokok, sebagian masyarakat mengungkapkan bahwa mereka merasakan dan menyadari adanya lonjakan harga yang terjadi pada bulan Ramadan.

“Sangat tahu dan sangat dirasakan karena sekarang di bulan Ramadan ini untuk sembako, seperti beras, terutama sekarang ini naik dari asalnya 14 ribu sekarang 17 ribu. Jadi, sangat ibu rasakan,” ungkap Pipin.

Adanya kenaikan harga ternyata juga memengaruhi kebiasaan berbelanja kebutuhan sehari-hari masyarakat.

“Iya, memengaruhi karena apa yang Ibu rasakan antara pendapatan dan pengeluaran tidak lagi seimbang. Tidak ada keseimbangan yang signifikan,” jelas Pipin.

Dengan ini, Pipin berharap agar pemerintah dapat berperan dan mengambil langkah untuk menangani kenaikan harga bahan pokok tersebut.

“Pemerintah harus melakukan survei langsung atau turun langsung ke pasar-pasar untuk mengetahui betapa sulitnya situasi yang dirasakan oleh rakyat saat ini,” ujar Pipin.

Sebagai seorang warga masyarakat, Aman Rusmana juga menyatakan perlunya memiliki solusi sendiri untuk mengatasi dampak tersebut.

“Mungkin penghematan, soalnya penghasilan bisa dikatakan apalagi kalau kerja harian kadang dapat uang kadang enggak, kalau buruh tetap pendapatan tetap pengeluaran meningkat. Jadi, caranya penghematan,” tutup Aman.

Reporter: Hafni Rahmiani

Penulis: Nazwa Kanaya Malika Rahmat

Penyunting: Fika Fatma Yuslia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *