Hari Puisi Sedunia, Komunitas Cermin Selenggarakan Nobar dan Diskusi

PicsArt 03 23 06.43.301

Gemercik News – Tasikmalaya (23/03) Komunitas Cermin Tasikmalaya, pada 21 Maret 2022 yang lalu, telah menyelenggarakan pemutaran film pendek, diskusi, musikalisasi puisi, serta pembacaan puisi dalam rangka memperingati hari puisi sedunia.

PicsArt 03 23 06.45.281
Sumber foto: Dila/Gemercik Media

Ketua Komunitas Cermin, Ashmansyah Timutiah atau yang sering dikenal dengan Kang Acong, menuturkan tujuan diadakan acara tersebut yaitu untuk lebih mengingat posisi puisi dalam kehidupan sebagai sebuah doa-doa.

”Perlu sekali untuk mengadakan acara ini karena sebagai insan sastrawan, ya mengingat kembali tentang adanya posisi puisi dalam kehidupan ini. Jadi, tidak bisa dipandang sebelah mata, serta perlu gerakan yang terus hidup di Tasikmalaya, dan kebetulan ada hari ini puisi internasional,” tutur Kang Acong.

Acara yang dilaksanakan di Sekretariat Komunitas Cermin, tepatnya di Jl. Pemuda No. 2A, Tawang, Kota Tasikmalaya tersebut telah menayangkan sebuah film pendek yang berjudul Suatu Malam, Ketika Puisi Tak Mampu Ia Tulis Lagi.

PicsArt 03 23 06.44.331
Sumber foto: Dila/Gemercik Media

Alasan di balik pemilihan judul film tersebut, berdasarkan tawaran yang diberikan Banjar Baru selaku Gerakan Nasional yang menayangkan film tersebut secara serentak di beberapa kota di Indonesia.

”Ada sebuah Gerakan Nasional tentang pemutaran film puisi itu dari Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Beberapa daerah seperti Jakarta, Pekan Baru, Palembang, Tasik, dan lainnya yang menayangkan pemutaran film itu juga secara serentak,” jelas Kang Acong.

Tak hanya itu, acara tersebut juga mengahadirkan tiga pengulas yaitu Nizar Machyuzaar, Wawam Nur Mubarokah, dan Ai Siti Mardiah yang membicarakan arti puisi bagi kehidupan mereka. Kemudian, Kang Acong juga berharap dengan diadakannya acara tersebut dapat mendorong dan menarik anak muda untuk terus berkarya, terutama bagi anak muda yang tertarik dengan puisi.

“Mudah-mudahan bisa men-support temen-temen untuk terus berkarya, kemudian bisa menarik juga temen-temen yang ingin menulis puisi dengan serius kebetulan di sini pun salah satu materi yang diajarkan adalah tentang puisi,” pungkas Kang Acong.

Reporter: Dila Prila, Ilmira Yuntapa

Penulis: Ilmira Yuntapa

Penyunting: Ilmira Yuntapa & Aneu Rizky Yuliana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *