Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Seminar Nasional Kepramukaan 2019

WhatsApp Image 2019 11 30 At 20.21.06

Gemercik News-Tasikmalaya (30/11). Seminar Nasional Kepramukaan 2019 diikuti sekitar 250 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Pramuka Universitas Siliwangi: Racana Prabu Siliwangi dan Rara Subangkarancang bertajuk ‘Pramuka Sebagai Pembentuk Karakter Generasi Emas’. Kegiatan ini bertempat di Ruang Rapat Rektorat 1 Universitas Siliwangi.

Mengenai tujuan diadakannya seminar ini, Anisa Fauzia Nurohmah selaku ketua pelaksana menuturkan, “Ini sebagai program kerja Racana Prabu Siliwangi dan Rara Subangkarancangang yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa semangat kepanduan dunia, menumbuhkan rasa persaudaraan dan kebersamaan, sebagai ajang silaturahmi anggota se-Priangan Timur,  menciptakan anggota pramuka yang berkompeten, dan terakhir sebagai ajang penambah pengalaman.”

Adapun pembicara dalam seminar kali ini, Robby Zulpandi selaku Ketua Dewan Kerja Nasional 2018-2023. Materi yang dibawanya mengenai implementasi pendidikan karakter pada pramuka generasi digital untuk meningkatkan eksistensi gerakan pramuka dan Muhammad Laiyin Nento selaku Andalan Nasional/Sekretaris Komisi Kerja Sama Luar Negeri dan Pengurus Pramuka (sub-komite) WOSM/Kawasan Asia Pasifik Bidang Orang Dewasa 2018-2023, dengan materi peran gerakan pramuka Indonesia dalam persaingan prestasi dan kompetensi kepanduan di tingkat dunia.

Mengutip dari pemateri, Robby Zulpandi, pramuka adalah sebuah permainan yang mengandung unsur pendidikan, selain itu pramuka juga membentuk jati diri seseorang di awal.

Dalam wawancara, Anisa menjelaskan bahwa pramuka memiliki sangkut paut dengan tridharma perguruan tinggi yaitu menyangkut generasi emas tahun 2045, selain itu implementasi pramuka bisa diterapkan mulai dari bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat.

“Harapannya pramuka semakin meningkat(kan) pandangan orang-orang, mahasiswa, atau terutama kalangan pemuda dalam berpikir bahwa pramuka (tidak hanya) item-iteman atau baris berbaris, jadi kami ingin menepis(nya) karena segala potensi pemuda bisa juga dikembangkan melalui pramuka.” Ujar Anisa.

Reporter: Dhevi, Anisa tw

Penulis: Dhevi, Anisa tw

Penyunting: Yanifa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *