Inner Child, Kenali dan Pahami Sedini Mungkin

Desain Tanpa Judhul 12

Oleh: Tia Elvia

Inner child merupakan bagian dari diri kita dan berkontribusi besar dalam pembentukan kepribadian. Secara definitif, menurut Psychology Today, inner child merupakan dampak dari peristiwa masa kecil yang pernah kita alami, entah itu baik ataupun buruk yang berpengaruh dalam kepribadian kita.  Inner child berada di alam bawah sadar, maknanya hal ini akan sangat memengaruhi seseorang dalam bertindak untuk menghadapi suatu masalah. Lantas, apa saja dampak dari Inner child?

Sedikit mengingat kembali masa kecil, mungkin sebagian dari kita masih ingat bagaimana orang-orang di sekeliling kita menyayangi dan mengayomi kita dengan baik, sehingga di masa sekarang ini tanpa disadari hal tersebut menjadikan kita menjadi orang yang mudah bergaul dan suka dengan keramaian. Berbeda dengan cerita yang lain, sebagian dari kita mungkin hanya mampu mengingat bagaimana kekerasan dan perpisahan yang terjadi di sekitar. Hingga di masa sekarang ini cenderung memiliki karakter yang sulit untuk memercayai orang lain, hingga kerap kali melakukan kekerasan terhadap orang-orang di sekitar.

Seperti itulah kiranya bagaimana penggambaran inner child. Lantas, bagaimana dampak dari Inner child? Secara general, inner child biasanya akan berhubungan dengan kesehatan mental seseorang. Apabila hal ini tidak ditangani dengan baik, maka hal ini akan membuat seseorang “ringan tangan” hingga tanpa disadari ia bisa melukai dirinya sendiri. Inner child tidak bisa diubah karena hal itu merupakan dampak dari memori yang terjadi di masa kecil anda, jadi yang harus dilakukan adalah menerima dan mengendalikannya dengan baik.

Untuk langkah awal, cobalah untuk menerimanya. Kita tidak mungkin bisa mengubah apa yang terjadi di masa lalu, tetapi cobalah untuk berpikir apa hikmah yang bisa didapat dari peristiwa tersebut. Selain itu, kita juga harus mencoba untuk mengendalikannya dengan baik. Salah satu contohnya, ketika anda berkumpul dalam sebuah acara dan tanpa disadari orang terdekat anda membuka kembali kenangan pahit di masa lalu, cobalah untuk menyalurkan emosi anda dengan hal baik. Beberapa di antaranya, anda dapat mencoba untuk menulis atau pun melukis untuk menyalurkan emosi tersebut ke hal yang lebih bermanfaat.

You can change the things, but you can’t change the past. Meski dibersamai oleh luka masa lalu yang sulit untuk dilupakan, tetapi kita semua tentu masih memiliki banyak kesempatan untuk tumbuh dan mengembangkan diri dengan lebih baik lagi. Jadi, cobalah untuk berdamai dengan inner child, walaupun proses ini mungkin memerlukan waktu yang tidak sebentar. Ingat bahwa setiap orang tentu memiliki luka masa lalu juga, dan anda bukanlah satu-satunya yang mengalami hal ini.

Penyunting: Rafi Setyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *