Jubir Vaksinasi: Mahasiswa Belum Termasuk Golongan Prioritas Divaksin

WhatsApp Image 2021 03 08 At 21.05.50

Gemercik News-Tasikmalaya (08/03). Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan sejauh ini mahasiswa belum menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 tahap kedua yang menyasar lingkup pendidikan. Mahasiswa akan menerima suntikan vaksin bersama dengan kelompok masyarakat umum, yang diperkirakan jadwal divaksinnya yaitu pada bulan Mei mendatang.

“Mahasiswa nanti ya, berbarengan dengan masyarakat,” kata dr. Nadia, dikutip dari detikcom, Senin (08/03).

“Kemungkinan Mei. Kan, kita selesaikan sampai akhir April (vaksinasi tahap kedua),” jelas dr. Nadia, dikutip dari healthdetik.com.

Pemerintah menginginkan pembelajaran tatap muka dimulai pada pertengahan 2021. Rencananya, dosen dan mahasiswa akan menerima vaksin COVID-19. Namun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menentukan alokasi vaksin untuk mahasiswa.

Dilansir dari CNNIndonesia, pemerintah masih menyiapkan Surat Keputusan Bersama (SKB) antar menteri, terkait vaksinasi yang mengarah lingkup pendidikan Indonesia.

“Vaksinasi corona untuk siswa, guru, dosen, dan tenaga pendidik akan diupayakan segera sesuai ketersediaan vaksin. Saat ini tengah disiapkan SKB antar menteri terkait,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani, melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Minggu (07/03).

Paristiyanti menuturkan bahwa pemerintah memberikan lampu hijau kepada mahasiswa untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), meskipun mahasiswa tidak termasuk pada golongan prioritas divaksin. Tetapi, untuk saat ini masih terbatas, yaitu hanya untuk mahasiswa yang  sedang menjalankan praktik kompetensi dan finalisasi tugas akhir.

“Sesuai dengan arahan Pak Presiden, Kemendikbud, khususnya Dikti menyiapkan PTM khusus untuk praktik kompetensi dan finalisasi tugas akhir atau penelitian,” jelas Paristiyanti, dikutip dari CNNIndonesia (07/03).

Ia mengimbau agar pihak terkait yang melaksanakan PTM tetap menjalankan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya.

Reporter: Astuti Siti Solhah

Penulis: Astuti Siti Solhah

Penyunting: Sri Nanda Nurzakiyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *