Gemercik News-Universitas Siliwangi (9/8). Universitas Siliwangi (Unsil) untuk pertama kalinya menggelar kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Siliwangi (Ombus) di Kampus 2 Mugarsari (6/8). Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, S.Pd., M.Kes., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsil, mengungkapkan keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan strategis terkait dengan peningkatan jumlah mahasiswa dan keterbatasan ruang di Kampus 1, serta upaya untuk memperkenalkan Kampus 2 sebagai pusat kegiatan akademis dan non-akademis yang baru.
“Yang masuk awal waktu kita menetapkan itu kurang lebih 5.000 hampir 5.200 lah, cuma sayang pada saat registrasi terakhir yang teregistrasi itu hanya 4.782 kalau saya enggak salah, itu yang pertama. Yang kedua, pertimbangannya melihat pengalaman tahun lalu, jumlah mahasiswa baru diterima Unsil 4.200 saja kurang lebih itu peserta membeludak sampai ke jalan, enggak nyaman buat pesertanya, juga enggak nyaman buat panitiannya, juga sulit untuk mengatur ketertiban segala macam, gitu, kan,” ujar Dr. Asep pada Gemercik (8/8).
Dr. Asep juga menambahkan bahwa pelaksanaan Ombus di Kampus 2 merupakan langkah awal untuk memperkenalkan kepada masyarakat sekitar mengenai aktivitas kampus.
“Nah, kita berharap dengan pelaksanaan Ombus di Kampus 2, ini mulai memperkenalkan kepada masyarakat sekitar Kampus 2 bahwa seperti inilah kira-kira kegiatan-kegiatan kemahasiswaan atau kegiatan-kegiatan kampus sehari-hari, gitu. Rutinitasnya seperti ini, ada Ombus, ada wisuda, ada segala macam, gitu, sehingga masyarakat bisa mulai memahami kultur adanya suatu perguruan tinggi di wilayahnya,” tambah Dr. Asep.
Selanjutnya, Dr. Asep menjelaskan bahwa dapat saja kegiatan Pelatihan Bela Negara (PBN) atau wisuda akan diselenggarakan di Kampus 2 jika kesiapan infrastruktur dan faktor keselamatan yang telah mumpuni.
“Kalau PBN agak sedikit beda dengan Ombus, kan, ya. PBN banyak mobilitasnya, ada gerak jalan. Nah, kita nanti akan analisis dulu karena PBN butuh space yang karakteristiknya cocok untuk baris-berbaris. Seandainya infrastruktur atau sarana yang ada di Kampus 2 ini belum mumpuni untuk dilaksanakan PBN, ya, mungkin kita akan kembali seperti yang tahun kemarin kita lakukan,” jelas Dr. Asep.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Unsil, Dr. Gumilar Mulya, Drs., M.Pd., menegaskan bahwa meskipun Ombus tahun ini dilakukan di tempat yang lebih luas, tidak ada penambahan dana yang signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Dana untuk tahun ini tidak ada bedanya dengan tahun lalu, sama-sama saja,” tutur Dr. Gumilar.
Selain itu, Ahmad Riza Hidayat sebagai Ketua BEM Unsil Periode 2024, mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam pelaksanaan Ombus di Kampus 2 adalah adaptasi terhadap lokasi baru dan konsolidasi dengan berbagai pihak.
“Tidak dapat dipungkiri, ada beberapa human error ataupun hal-hal lain yang kiranya secara teknis tidak bisa dihitung dengan baik di lokasi yang baru. Tantangan selanjutnya juga karena kita melibatkan banyak orang, kita melibatkan beberapa stakeholder yang kiranya bisa membantu ataupun menunjang kegiatan, sehingga banyak konsolidasi, banyak diskusi yang perlu kita lakukan,” ungkap Ahmad.
Terakhir, Dr. Asep juga berharap agar Ombus di Kampus 2 tahun ini dapat menjadi contoh dan tolak ukur bagi pelaksanaan Ombus di masa depan.
“Harapan saya, ini Ombus pertama, ya, pasti saya berharap harus menjadi Ombus yang bagus untuk role model Ombus ke depan. Itu yang paling penting,” tutup Dr. Gumilar Mulya, Drs., M.Pd.
Reporter : Susanti Pitri Yani, Rahma Chairani, dan Milda Nurmaulani
Penulis : Susanti Pitri Yani
Penyunting : Ferani S.N.