Kemacetan Akibat Wisuda, Unsil Tak Sediakan Lahan Parkir

Sumber Foto JohnGemercik Media

Gemercik News-Universitas Siliwangi (08/03). Universitas Siliwangi (Unsil) menggelar rangkaian wisuda pada Kamis (07/03) di Gedung Mandala. Rangkaian wisuda terbagi menjadi dua sesi hingga sore hari. Hal ini menjadi faktor utama kemacetan yang terjadi di jalan Siliwangi. 

Wawan sebagai anggota Dinas Perhubungan Tasikmalaya, mengatakan bahwa kendaraan dapat mengalami peningkatan pada kegiatan tertentu, seperti wisuda Unsil. Faktor lainnya, yakni banyak pengguna kendaraan yang berlalu-lalang di pagi hari untuk memulai kegiatannya.

“Biasanya, mungkin mobilitas kendaraan sekitar 50 persen kalau misalkan ada kegiatan bisa mencapai ke 200 persen, tapiitu juga untuk jam-jam tertentu, misalkan di pagi hari. Jadi, di jam-jam rawan, seperti jam enam sampai jam delapan itu pastilah timbul kemacetan, tapi itu juga dengan sendirinya bisa diatasi,” jelas Wawan.

Selain itu, minimnya lahan parkir untuk para wisudawan juga menjadi faktor terjadinya kemacetan ini. Tak hanya itu saja, banyaknya pedagang di pinggir jalan mempersempit akses jalan bagi kendaraan roda dua maupun empat. 

“Parkir dari pihak Unsil tidak menyediakan untuk para wisudawan. Jadi, itu kan dikasihkan ke pihak luar, seperti karangtaruna. Nah, karang taruna kan, seperti yang keluar masuk dari tempat parkir gitu setidaknya menimbulkan kemacetan yah,” tutur Wawan.

Untuk mengatasinya, Dinas Perhubungan Tasikmalaya yang bertugas di lapangan menutup jalan BKR mulai dari setengah delapan, lalu setelah itu hanya ada satu jalur saja. Wawan juga menyebutkan dengan menaati peraturan rambu lalu lintasdapat memperlancar jalanan dan tidak menimbulkan kemacetan yang panjang. 

“Yang dari Unsil, dari Padayungan bisa lewat, cuma yang dari arah BKR tidak bisa ke sini dan itu permintaan dari pihak kampus. Cuma kita di lapangan mengkondisikan di lapangan, seperti apa gitu.  Jadi, kadang suka berubah, kalau misalkan prakteknya di lapangan,” pungkas Wawan.

Reporter : Susanti Pitri Yani, Nur Rachmi Ghayatri, Dista Chandra Kirana, Rahma Chairani. 

Penulis : Dhanti Trioktaviani

Penyunting: Raisa Fadilah Ramadani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *