Kemenag Kota Tasikmalaya Dukung Pembelajaran Tatap Muka

B1052ba0 8f15 48e9 8388 Ff7729a6f2ca 1

Gemercik News-Tasikmalaya (29/01). Kepala Kementrian Agama Kota Tasikmalaya, Ali Abdul Latif, mendukung kegiatan pembelajaran semester genap tahun pelajaran 2020/2021, secara tatap muka disertai penerapan protokol kesehatan. Pembelajaran secara tatap muka ini atas usulan Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kota Tasikmalaya.

“Kami sangat mendukung jika pembelajaran bisa dilaksanakan secara tatap muka langsung di kelas, tapi dengan tetap disiplin protokol kesehatan. Satu sisi kegiatan pembelajaran tatap muka itu sangat bermanfaat dari sisi kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan,” tutur Kepala Kementerian Agama Kota Tasikmalaya, Ali Abdul Latif pada Kamis, (28/01) kemarin.

Dalam usulannya, PGM Kota Tasikmalaya menyebutkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Kota Tasikmalaya memiliki banyak kendala. Kendala tersebut, di antaranya jaringan internet, fasilitas Android/PC/Laptop yang kurang memadai, terbatasnya pemahaman siswa dalam mengerjakan tugas, dan kurangnya antusias siswa untuk belajar di rumah.

“Kami berterima kasih atas usulan kegiatan pembelajaran tatap muka ini,” ujar Ali Abdul Latif.

Menanggapi usulan PGM Kota Tasikmalaya, Kemenag kepada PGM meminta agar para guru mempersiapkan hal-hal seperti protokol kesehatan yang diperlukan dan konsekuensi/sanksi bagi sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

“Kita tidak ingin kegiatan pembelajaran tatap muka ini nantinya menimbulkan cluster atau kelompok baru (COVID-19). Tapi, kita juga tidak ingin berlama-lama melaksanakan pembelajaran jarak jauh,” jelas Ali Abdul Latif.

PGM Kota Tasikmalaya berpendapat, Kota Tasikmalaya dipandang layak untuk segera melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka, tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 Menteri (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri). Selain itu, juga merujuk kepada pengumuman Gubernur Jawa Barat mengenai enam daerah yang termasuk zona merah, di mana Kota Tasikmalaya tidak termasuk di dalamnya.

Oleh karena itu, PGM Kota Tasikmalaya berharap Pemkot Tasikmalaya melalui Komisi IV atau Pimpinan DPRD Kota Tasikmalaya dapat segera membuat kebijakan pembelajaran tatap muka bagi madrasah atau sekolah di Kota Tasikmalaya.

Reporter: Eva

Penulis: Eva

Penyunting: Rini Trisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *