Kemenkes Prioritaskan Fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Siswa

Df39ecc3 9751 40a4 97a4 E5a11e7c2fbb

Gemercik Media-Tasikmalaya (17/06). Dilansir dari siaran langsung Keterangan Pers: Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran & Akademik Baru di Masa Pandemi COVID-19 pada kanal YouTube Kemendikbud RI pada tanggal 15 Juni 2020, Menteri Kesehatan RI menyatakan telah membuat protokol-protokol kesehatan bersama dengan kementerian lain.

Kementerian Kesehatan RI akan menyiapkan sarana, prasarana, dan fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya untuk puskesmas dan sarana prasarana di sekitar sekolah. Hal ini dilakukan agar bisa melakukan pendampingan promotif preventif dan juga di dalam konsultatif memonitor kegiatan sekolah.

“Kementerian kesehatan bersama-sama dengan kementerian lain sudah membuat protokol-protokol dan khususnya bersama Menteri Pendidikan dan Menteri Agama (RI). Kami secara teknis nan secara konsultatif sudah membuat protokolnya. Dan dari kementrian kesehatan akan menyiapkan sarana prasarana kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, baik itu khususnya puskesmas dan sarana prasarana di sekitar sekolah untuk bisa melakukan pendampingan promotif preventif dan juga di dalam konsultatif memonitor kegiatan sekolah,” jelas Agus Putranto selaku Menteri Kesehatan RI.

Terkait dengan sekolah yang sudah dibuka kembali namun justru menyebabkan beberapa anak terinfeksi COVID-19,  beliau mengatakan bahwa puskesmas dan dinas kesehatan kab/kota akan berkoordinasi dengan sekolah tersebut untuk menjaga agar tidak terjadi penyebaran lebih lanjut. Aktivitas sekolah akan diberhentikan terlebih dahulu untuk sementara dan akan terus dilakukan tracing pada anak yang terinfeksi. Tracing itu sendiri bisa ditelusuri dari lingkungan tempat tinggal anak tersebut, maupun juga lingkungan sekolahnya.

“Kalo ada kasus positif di sekolah, maka otomatis puskesmas dan dinas kesehatan kab/kota akan berkoordinasi dengan sekolah tersebut untuk menjaga agar tidak terjadi penyebaran lebih lanjut. Dan aktivitas sekolah akan dihentikan dulu sementara, dan juga terus dilakukan tracing pada anak yang sakit tersebut, tracing itu bisa ditelusuri dari lingkungan anak tersebut, maupun juga di lingkungan sekolahnya,” ujar Agus.

“Dan untuk sekolah di kemudian hari dibuka atau tidak, nanti akan mengikuti prosedur tatanan tata kelola yang telah ditetapkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan. Kami akan terus memantau sehingga sekolah itu betul-betul menjadi hijau, tidak ada kasus lagi, dan bisa dibuka sehingga berjalannya pendidikan bisa lancar, namun keselamatan dan kesehatan para murid menjadi prioritas utama kami,” tambah Agus.

Besar harapan beliau untuk mewujudkan kelancaran kegiatan belajar-mengajar dengan memprioritaskan keselamatan dan kesehatan dari para murid.

“Mudah-mudahan prioritas untuk keselamatan dan kesehatan dari para murid bisa berjalan dengan baik, kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar, dan itu adalah harapan kami semua. Itu yang bisa kami lakukan dan kami akan terus mendukung apa yang sudah dicanangkan oleh Kemendikbud maupun Kemenag,” tandas Agus.

Reporter dan penulis: Winda Grizela

Penyunting: Ana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *