Gemercik News-Universitas Siliwangi (25/02). Ketua BEM Faperta terpilih Universitas Siliwangi, Rizky Wihantika mengutarakan pemindahan fakultasnya dianggap sepihak dan mendadak. Pemindahan ini didasari atas inisiatif lembaga fakultas pertanian yang mulai memindahkan fakultasnya sedikit demi sedikit.
Inisiatif ini pun didasari atas persyaratan bangunan pemerintah yang harus ditempati. Bangunan kampus Mugarsari yang menjadi bagian dari aset pemerintah, membuat pihak lembaga fakultas pertanian berinisiatif untuk melakukan pemindahan secara bertahap.
“Karena perpindahan ini terkesan mendadak dan juga sepihak. Kalau dari kami sih berbicara Ormawa yah, kami masih menuntut untuk bisa menggunakan sekre di sini dan juga masih bisa menggunakan kelas di sini untuk kegiatan,”ujar Rizky Wihantika
Ia juga menambahkan,bahwa mahasiswa Faperta mengharapkan fasilitas kampus Mugarsari yang sudah ada dari pihak lembaga untuk dijaga dan dirawat. Agar, ketika kuliah tatap muka berlangsung, fasilitasnya bisa digunakan secara optimal.
Kunkun Kurmansyah, SH., MH. selaku Kasubbag Rumah Tangga dan Barang Milik Negara, menyampaikan bahwa pihak lembaga pun memaparkan terkait perkembangan kampus Mugarsari.
“Kemarin yah, kami memprogres. Semua itu ternyata, kalau semua alat-alat lab pertanian itu sudah masuk di lab dan kita juga sekarang lagi nambahin, yang pertama itu. Nah, yang kedua kita memenuhi kebutuhan yang mendadak dan saya berkomitmen kalau Maret itu sudah beres dan tidak ada perubahan.”Tutur Kunkun.
Kunkun juga menambahkan bahwa fasilitas yang sudah ada di kampus Mugarsari untuk dijaga, sementara fasilitas yang lain perlahan dibangun.
Reporter: Farda S.S, Zahra F.S
Penulis: Zahra F.S
Penyunting : Yuli Sri dan Alpi Dwira
