KKN Mandiri 2021: Teknis dan Panduan Direvisi

20210119 171130

Gemercik News-Universitas Siliwangi (19/01).  Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri ditempat tinggal masing-masing kembali dilaksanakan pada periode 1 Tahun Akademik 2020/2021, oleh Universitas Siliwangi yang masih bekerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID). Teknis dan panduan pelaksanaan direvisi dari KKN mandiri sebelumnya.

Ditemui di ruangannya, Eri Cahrial, Ir., MP. selaku ketua pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN), menuturkan bahwa teknis pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan di daerah masing-masing ini sama halnya dengan KKN sebelumnya. Namun, ada sedikit perubahan, demikian pula dengan panduan pelaksanaannya.

“Teknis dan panduan pelaksanaan lagi direvisi, ada sedikit revisi,” tutur Eri.

“Intinya sih hampir sama dengan teknis dan panduan pelaksanaan KKN mandiri sebelumnya,” tambah Eri.

Adapun persiapan yang dilakukan lembaga kampus menuju pelaksanaan KKN mandiri kedua kalinya ini, disampaikan oleh ketua pelaksana tersebut sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari, dengan presentase 50%.

Kuliah Kerja Nyata yang akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Februari tahun 2021 ini, untuk kedua kalinya diputuskan secara mandiri dalam Rapat Pimpinan Universitas Siliwangi. Menimbang kondisi COVID-19 serta mengikuti keputusan perkuliahan secara daring.

Tetapi, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata secara mandiri ini tidak menutup kemungkinan  untuk membatasi kreatifitas mahasiswa dalam melaksanakan programnya. Sebelum pelaksanaannya akan diberi pembekalan dan juga di monitoring oleh dosen pembimbing di setiap kelompoknya.

Kan (nanti pelaksanaannya) macem-macem ada nanti dipanduannya. Tergantung kreatifitas dan apa yang ada di panduan nanti itu hanya sebatas stimulus saja dan tidak menjadi patokan harus seperti itu, mahasiswa bisa berkreasi,” pungkas Eri.

Kelompok yang dibentuk ini disesuaikan dengan tempat tinggal masing-masing, dengan jumlah maksimal 20 orang per kelompok. Hal ini diputuskan dengan harapan tidak banyaknya mahasiswa yang berkeliaran di luar rumah. Program yang direncanakan pun dapat dikatakan fleksibel sesuai kompetensi.

“Mahasiswa diharapkan tidak terlalu banyak berkeliaran ke luar rumah, kan bisa saja sekarang di lingkungan tetangga pengabdian masyarakatnya. Sejauh ini sudah ada sekitar 1.586 mahasiswa terdaftar yang di KRS,” kata Eri.

Dalam wawancaranya pada Selasa, (19/01), Eri menuturkan terkait kendala, kekurangan dan evaluasi pelaksanaan KKN mandiri sebelumnya. Pembekalan KKN juga dilaksanakan secara daring dari rumah masing-masing.

“Lembaga tidak bisa memonitoring ke lapangan, jadi diserahkan kepada dosen pembimbing masing-masing. Kemarin ada kekurangan, pembimbing terlalu overload, jadi sekarang pembimbing hanya akan diberi satu kelompok,“ jelas Eri

“Terkadang mahasiswa juga kekurangan ide kreatif, pedahal sebelumnya sudah pembekalan.” Tambah Eri.

Reporter: Syahda

Penulis: Syahda, Eva

Penyunting: Rini Trisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *